ESENSINEWS.com – Setelah merilis 3 riset terkait media di Indonesia, kini Political and Public Policy Studies (P3S) merilis 10 nama pengamat politik terbaik dan terpopuler di Sulawesi Utara.
“Jika diera 80-an sampai 2000-an ada nama Max Rembang namun sejak 2015 sampai sekarang namanya mulai meredup seiring berjalannya waktu. Dari sejumlah nama ada yang menarik untuk disimak yakni ranking google khususnya pengamat politik yang mana peringkat 1 ditempati DR Frenly Pangemanan,” kata peneliti P3S Hipatios, Jumat (4/9/2020).
Menurut Hipatios di posisi ke-2 ada nama dosen Fisip Unsrat DR Alfons Kimbal sekaligus peneliti P3S. Diperingkat ke-3 ada pengamat jebolan UGM Taufik Tumbelaka dan kerap disapa Abang.
“Putra mantan Gubernur pertama ini kalah besaing dengan dua yuniornya Frenly dan Alfons.
Selanjutnya kata dia, Ferry Liando terlempar diposisi ke-4. Kendati banyak makan asam garam dalam dunia politik tapi Ferry harus merelakan peringkat pertama di tempati Franly.
Sementara, diperingkat 5 ada pengamat senior Prof Welly Areros.
Ada satu nama yang tak masuk Top 10 yakni DR Maxi Egetan. Padahal beberapa waktu lalu nama Maxi sempat meroket.
Satu lagi nama Stefanus Sampe kendati lulusan S3 dari Canbera of University Australia tapi harus kalah sama lulusan lokal.
Diketahui hampir delapan pengamat politik yang masuk 10 besar dikuasai Universitas Samratulangi. Sedangkan Unima hanya mengirim satu nama.
Sementara Direktur P3S Jerry Massie juga pengamat politik terbaik tanah air ini, sengaja P3S melakukan riset terkait pengamat politik di daerah Nyiur Melambai.
Berikut 10 Top Pengamat Politik Sulut :
1. Frenly Pangemanan (Unsrat)
2. Alfons Kimbal (Unsrat)
3. Taufik Tumbelaka (UGM)
4. Ferry Liando (Unsrat)
5. Willy Areros (Unsrat)
6. Josef Kairupan Unsrat)
7. Stefanus Sampe (Unsrat)
8. Jhony Senduk (Unsrat)
9. Hendrik Kainama
10. Lezla Leonardo Lombok (Unima)