ESENSINEWS.com, Jakarta – Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang bakal segera membuka kembali bioskop dalam waktu dekat, disambut baik oleh pengusaha bioskop.
Sebagaimana diketahui, sejak April 2020 bioskop ditutup seiring dengan kebijakan PSBB untuk menekan kasus Covid-19.
Namun, Gabungan Perusahaan Bioskop Seluruh Indonesia
(GPBSI) masih menunggu kepastian keputusan itu secara resmi lewat SK terkait kelanjutan PSBB Transisi yang akan dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta. Mengingat PSBB berakhir pada 27 Agustus 2020.
Sesuai rencana pembukaan bisokop yang batal di 29 Juli 2020, begitu pula di masa PSBB 31 Juli-13 Agustus 2020. Termasuk, izin bioskop untuk bisa beroperasi di masa PSBB transisi 14-27 Agustus 2020 juga dibatalkan.
Djonny mengungkapkan, pihaknya memang telah berkomunikasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengenai potensi pembukaan kembali bioskop. Ini mencakup hasil penelitian mengenai penanganan dan pengelolaan kegiatan di dalam bioskop yang sudah dilakukan di berbagai negara.
“Jadi yang dikhawatirkan penularan, saya bilang sekarang ini sudah ada studi dan hasilnya tidak main-main, ini dari negara-negara canggih semua, termasuk Jerman,” ujar dia.
Sebelumnya, rencana pembukaan bioskop disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pembahasan telah dilakukan bersama Satgas Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Jadi 47 negara saat ini kegiatan bioskop sudah berjalan seperti biasa. Bahkan di Korea Selatan, selama pandemi termasuk puncak pandemi mereka di sana bioskop tidak ditutup,” kata dia dakan konferensi pers virtual
Ia mengatakan, pihaknya akan menyiapkan regulasi lengkap soal pembukaan kembali bioskop. Hal ini untuk memastikan pelaku usaha bisa membuka bioskop tanpa memberikan risiko yang besar bagi masyarakat.
“Dalam waktu dekat ini kegiatan bioskop akan kembali dibuka. Dan protokol kesehatan akan ditegakkan lewat regulasi detil dan adanya pengawasan yang ketat,” ucap Anies.
“Tentu kita berterima kasih, merespons itu kita mengambil langkah-langkah yaitu menunggu dulu SK mengenai PSBB keluar, di dalam lampirannya itu apa saja sektor usaha yang diizinkan,” ungkap Ketua GPBSI Djonny Sjafruddin dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/8/2020).
Ia menjelaskan, setelah SK keluar dan menyatakan bioskop menjadi salah satu yang kembali dibuka, pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan pihak Pemprov DKI Jakarta. Ini dilakukan untuk mendiskusikan standar penerapan protokol kesehatan yang perlu diberlakukan di bioskop.
“Di situ kuncinya, jadi kalau belum ada itu (SK), kita mau gimana juga kan ketemunya,” imbuh dia.
Djonny memastikan, pengusaha telah bersiap mengenai protokol kesehatan, setelah berkali-kali batal beroperasi kembali karena izin yang dicabut oleh Pemprov DKI Jakarta. Oleh sebab itu, persiapan inilah yang perlu didiskusikan dengan pemda.
Di sisi lain, jika bioskop kembali dibuka, pengusaha juga perlu kepastian sistem pengawasan yang bakal diterapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Karena ini jadi tanggung jawab antaran pemda dan pengusaha untuk jangan sampai terjadi klaster penularan Covid-19. Jadi kita harus bicara dengan pemda, mungkin 1-2 hari setelah SK keluar,” ungkapnya.
Untuk diketahui, bioskop sudah berulang kali diberikan izin kembali beroperasi oleh Pemprov DKI Jakarta, tetap berulang kali pula izin dibatalkan. Ini seiring dengan kasus Covid-19 yang belum mereda.
Seperti rencana pembukaan bioskop yang batal di 29 Juli 2020, begitu pula di masa PSBB 31 Juli-13 Agustus 2020. Termasuk, izin bioskop untuk bisa beroperasi di masa PSBB transisi 14-27 Agustus 2020 juga dibatalkan.
Djonny mengungkapkan, pihaknya memang telah berkomunikasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengenai potensi pembukaan kembali bioskop. Ini mencakup hasil penelitian mengenai penanganan dan pengelolaan kegiatan di dalam bioskop yang sudah dilakukan di berbagai negara.
“Jadi yang dikhawatirkan penularan, saya bilang sekarang ini sudah ada studi dan hasilnya tidak main-main, ini dari negara-negara canggih semua, termasuk Jerman,” ujar dia.
Sebelumnya, rencana pembukaan bioskop disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pembahasan telah dilakukan bersama Satgas Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Jadi 47 negara saat ini kegiatan bioskop sudah berjalan seperti biasa. Bahkan di Korea Selatan, selama pandemi termasuk puncak pandemi mereka di sana bioskop tidak ditutup,” kata dia dakan konferensi pers virtual
Ia mengatakan, pihaknya akan menyiapkan regulasi lengkap soal pembukaan kembali bioskop. Hal ini untuk memastikan pelaku usaha bisa membuka bioskop tanpa memberikan risiko yang besar bagi masyarakat.
“Dalam waktu dekat ini kegiatan bioskop akan kembali dibuka. Dan protokol kesehatan akan ditegakkan lewat regulasi detil dan adanya pengawasan yang ketat,” ucap Anies.
Sumber : Kompas.com