Gagal Bersaing, Toshiba Lepas Sahamnya ke Sharp

ESENSINEWS.com - Rabu/12/08/2020
Gagal Bersaing, Toshiba Lepas Sahamnya ke Sharp
 - ()

ESENSINEWS.com  Perusahaan elektronik raksasa Jepang Toshiba akhirnya menjual saham terakhirnya di Dynabook, unit pembuat komputer pribadi.

Penjualan itu berarti bahwa Toshiba tidak lagi berhubungan dengan atau memproduksi pembuatan komputer pribadi dalam bentuk komputer pribadi (PC – personal computer) ataupun laptop.

Perusahaan elektronik dunia Sharp telah membeli 80% kekuatan komputasi pribadi Toshiba itu pada 2018 lalu dengan harga US$36 juta, dan kini membeli seluruh sisa sahamnya, kata Toshiba dalam sebuah pernyataan.

Laptop pertama yang diproduksi Toshiba, T1100, diluncurkan pada tahun 1985, dengan berat sekitar 4 kilogram dan bekerja dengan cakram liuk atau floppy disk 8,8 sentimeter.

Laptop ini diluncurkan pada awalnya hanya di Eropa dengan target penjualan tahunan 10.000 unit, menurut situs web Museum Sains Toshiba.

Laptop Toshiba dipamerkan pada tahun 2004YOSHIKAZU TSUNO
Toshiba pernah bangga dengan laptopnya – ini adalah peluncuran Qosmio pada tahun 2004

Pada 2011, Toshiba menjual lebih dari 17 juta PC, tetapi pada 2017 jumlahnya menurun drastis menjadi sekitar 1,9 juta unit dilaporkan Reuters saat itu.

Pada 2016, mereka berhenti membuat laptop untuk pasar Eropa, dengan fokus hanya pada produksi perangkat keras untuk bisnis.

Beberapa tahun terakhir merupakan masa sulit bagi perusahaan tersebut: pada 2015, mereka membukukan kerugian setahun penuh sebesar US$318 juta.

Pada tahun yang sama presiden dan wakil presiden Toshiba mengundurkan diri setelah panel independen menemukan bahwa perusahaan telah melebih-lebihkan keuntungannya selama enam tahun sebelumnya.

Pada 2019, perusahaan tersebut mengakhiri bisnis nuklirnya NuGen i Inggris setelah gagal mendapatkan pembeli untuk itu.

Permintaan konsumen untuk laptop telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir karena pandemi virus corona dan lockdown global. Tetapi secara keseluruhan, pasar untuk komputer pribadi telah cukup lama mengalami kesulitan, kata analis Marina Koytcheva dari perusahaan CCS Insight.

“Hanya mereka yang berhasil mempertahankan skala dan harga (seperti Lenovo), atau memiliki merek premium (seperti Apple) yang berhasil di pasar PC yang tidak kenal ampun, di mana volume penjualan telah turun selama bertahun-tahun,” katanya.

 

Sumber : BBC


Warning: Undefined variable $post in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Lahan Kosong Dekat Wisma Atlet di Palembang Terbakar

Lahan Kosong Dekat Wisma Atlet di Palembang Terbakar

Coffee Morning bersama Wartawan, Kabid Humas Bahas Desa Pantang Mundur dan Hari Bhayangkara ke-74

Coffee Morning bersama Wartawan, Kabid Humas Bahas Desa Pantang Mundur dan Hari Bhayangkara ke-74

RR Sebut Pemerintah Sibuk Ngancem Bukan Fokus pada Target

RR Sebut Pemerintah Sibuk Ngancem Bukan Fokus pada Target

Polisi Terus Telusuri Dugaan Korupsi PT ASABRI

Polisi Terus Telusuri Dugaan Korupsi PT ASABRI

Dinilai Cari Untung Bisnis PCR, Mantan Kominfo Skak Mat LBP

Dinilai Cari Untung Bisnis PCR, Mantan Kominfo Skak Mat LBP

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya