ESENSINEWS.com – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menargetkan, penurunan impor bahan baku industri hingga 35%. Hal itu ditargetkan tercapai di tahun 2022.
Menurutnya ada beberapa strategi untuk merealisasikan hal tersebut. Pihaknya sudah menyusun peta jalan atau roadmap-nya. Sebelum pandemi ini, Kemenperin sudah memetakan industri prioritas yang akan didorong dalam rangka mengurangi ketergantungan impor. Seperti elektronik, otomotif, kimia, tekstil, serta makanan dan minuman.
“Kami juga menambah dua sektor, yakni farmasi dan alat kesehatan (alkes) yang akan didorong untuk mengurangi ketergantungan bahan baku impor,” ujar dia dalam dalam acara Mid-Year Economic Outlook 2020, Selasa (28/7).
Dia mengatakan, 88% impor dikontribusikan oleh industri pengolahan. Seperti industri mesin, industri kimia, industri logam, industri elektronika, industri makanan, industri peralatan listrik, industri tekstil, industri kendaraan bermotor.
“Dan industri barang logam. Untuk itu, impor di industri tersebut bakal direm,” ungkap dia.
Dirinya juga akan mendorong pendalaman struktur industri. Pasalnya struktur industri Indonesia masih belum terlalu dalam. Seperti banyak pohon industri yang bolong. Untuk menambal bolong itu maka perlu meningkatkan kapasitas industri ataupun investasi.
Sumber : Sindonews.com