Ridwan Kamil Patok 9 Persen PE 2021, Rizal Ramli : Emil Ngomong Gede

ESENSINEWS.com - Sabtu/25/07/2020
Ridwan Kamil Patok 9 Persen PE 2021, Rizal Ramli : Emil Ngomong Gede
 - ()

ESENSINEWS.com, Jakarta – Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menilai jika Jawa Barat merupakan wilayah yang dapat berperan penting dalam mengatasi ancaman kelangkaan pangan di tengah pandemi Covid-19, melalui potensi produk-produk pertanian.

Selama ini, kata ekomon senior itu, sektor pertanian di Jawa Barat kurang termaksimalkan karena tidak menggunakan teknologi yang saat ini ada.

“Teknologi harus dimanfaatkan benar. Jangan asal bilang kalau tanaman A atau B tidak bisa tumbuh di daerah tertentu. Karena dengan teknologi semuanya bisa dilakukan,” ujar pria yang akrab disapa RR saat mengisi acara Ngobrol Perkembangan Terkini (Ngopi) Bareng Rizal Ramli #2 secara virtual, pada Kamis (23/7/2020).

Menurutnya, dunia termasuk Indonesia sangat membutuhkan sektor pertanian terutama pangan dan sayur-sayuran. “Nah, Jabar sangat cocok mengembangkan bidang tersebut,” ujarnya.

Mantan Anggota Tim Panel Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mengatakan, Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan produk-produk pertanian.

“Banyak negara eksportir komoditas seperti Vietnam dan Thailand mengurangi kuota ekspornya ke beberapa negara termasuk Indonesia. Jadi, ini saatnya pemerintah untuk lebih serius menggenjot produk pertanian agar kita tidak terancam kelangkaan pangan,” katanya.

Di samping itu, menurutnya Jawa Barat juga bisa menggenjot sektor industri ketika pertanian sudah optimal dan kasus Covid-19 sudah berkurang. Karena, ia menganggap industri di Jawa Barat sangat berpeluang maju mengingat wilayahnya berbatasan langsung dengan Jakarta bahkan Jabodetabek.

“Tapi lagi-lagi, ini hanya bisa dikerjakan oleh pemimpin yang punya visi misi, punya rekam jejak yang bagus, trust, berpihak pada rakyat, tidak cuma pencitraan. Saya sering sampaikan, pemimpin itu harus punya visi misi, strategi dan personalia yang bagus,” ucapnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut bahwa pangan dan pertanian merupakan sektor yang paling sedikit terdampak pandemi COVID-19 dengan persentase penurunan pertumbuhan ekonomi keduanya hanya 0,9 persen dari 4,1 persen. Sementara sektor yang paling terdampak perekonomiannya oleh pandemi global tersebut adalah sektor jasa dan manufaktur, dengan penurunan dari 7,2 persen menjadi 2,4 persen.

Dia mengindikasi sektor pertanian adalah zona ekonomi yang paling tangguh terhadap interupsi COVID-19. Dari sisi epidemiologi, faktor penguat lain yakni penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu mayoritas menyebar di perkotaan atau kawasan padat penduduk.

Namun, mengenai keinginan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menargetkan pertumbuhan ekonomi di Jabar yang mencapai 9 persen pada 2021 dianggap Rizal Ramli terlalu mengawang-awang.

“Emil (Ridwan Kamil) ngomong gede 9 persen, yang konkrit saja, 6 atau 7 sudah bagus. Saya belum lihat rencana dan langkah-langkahnya,


Warning: Undefined variable $post in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Gelapkan Rp1,09 Miliar Dana Nasabah, Teller Bank di Surabaya Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Gelapkan Rp1,09 Miliar Dana Nasabah, Teller Bank di Surabaya Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Diduga Terlibat Konspirasi Covid-19, Senator Republik Josh Hawley Minta Anthony Fauci Mundur dari Jabatannya

Diduga Terlibat Konspirasi Covid-19, Senator Republik Josh Hawley Minta Anthony Fauci Mundur dari Jabatannya

Ahok Yakini Anies Mampu Atasi Banjir di Jakarta

Ahok Yakini Anies Mampu Atasi Banjir di Jakarta

Arminsyah : Kejagung Siap Kawal Pembangunan Nasional

Arminsyah : Kejagung Siap Kawal Pembangunan Nasional

Komisi VII DPR-RI : Masalah Utama dari Iklim Investasi di Indonesia adalah  Kepastian Hukum

Komisi VII DPR-RI : Masalah Utama dari Iklim Investasi di Indonesia adalah Kepastian Hukum

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya