ESENSINEWS.com – Penyebaran virus corona secara global masih terus bertambah dari hari ke hari.
Hingga Minggu (31/5/2020) pagi, melansir data Worldometers, total kasus Covid-19 di dunia tercatat 6.149.435 (6,1 juta) kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.729.859 (2,7 juta) pasien telah sembuh, dan 370.496 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 3.049.080, dengan rincian 2.995.615 pasien kondisi ringan dan 53.465 orang dalam kondisi serius.
Berikut 10 negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak:
1. Amerika Serikat: 1.815.819 orang terinfeksi, 105.547 orang meninggal dunia, 530.616 orang sembuh.
2. Brasil: 498.440 orang terinfeksi, 28.834 orang meninggal dunia, 205.371 orang sembuh.
3. Rusia: 396.575 orang terinfeksi, 4.555 orang meninggal dunia, 167.469 orang sembuh.
4. Spanyol: 286.308 orang terinfeksi, 27.125 orang meninggal dunia, 196.958 orang sembuh.
5. Inggris: 272.826 orang terinfeksi, 38.376 orang meninggal dunia.
6. Italia: 232.664 orang terinfeksi, 33.340 orang meninggal dunia, 155.633 orang sembuh.
7. Perancis: 188.625 orang terinfeksi, 28.771 orang meninggal dunia, 68.268 orang sembuh.
8. Jerman: 183.294 orang terinfeksi, 8.600 orang meninggal dunia, 164.900 orang sembuh.
9. India: 181.827 orang terinfeksi, 5.185 orang meninggal dunia, 86.936 orang sembuh.
10. Turki: 163.103 orang terinfeksi, 4.515 orang meninggal dunia, 126.984 orang sembuh.
Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun korban meninggal dunia.
Hingga Sabtu (30/5/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 557. Sehingga, jumlahnya saat ini menjadi 25.773 orang.
Untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 523 orang.
Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien sembuh menjadi 7.015 orang.
Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga bertambah sebanyak 53 orang, sehingga total korban meninggal dunia sebanyak 1.573 orang.
Ilmuwan Rusia berencana memulai uji klinis vaksin Covid-19 dalam dua minggu untuk memerangi virus corona.Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko.
Murashko juga menyatakan, pihaknya telah menyetujui penggunaan obat pertama anti-virus corona di negaranya.
“Tes sedang berlangsung dan kami berencana untuk memulai uji klinis dalam dua minggu ke depan,” kata Murashko dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (30/5/2020).
Badan usaha pengelola investasi Rusia (RDIF), menyebutkan, Kementerian Kesehatan telah menyetujui Avifavir untuk pengobatan Covid-19.
RDIF mengatakan, Avifavir telah terbukti sangat efektif dalam merawat pasien dengan coronavirus pada fase pertama uji klinisnya.
Tahap akhir dari uji klinis sedang berlangsung, dengan partisipasi 330 pasien.
Jumlah kasus virus corona di AS juga dilaporkan terus mengalami peningkatan baik dari sisi kasus maupun kematian.
Sumber : Kompa.com