ESENSINEWS.com – Masyarakat Maluku dan Ambon yang direpresentaskan oleh tokoh GMNI Indonesia Timur Nehemia Lawalata menghimbau agar pemerintahan Jokowi realistis dan sadar diri bahwa ekonomi sudah ambruk akibat salah urus ekonomi Neoliberal dan pandemi Corona. Dan Rizal Ramli (RR) merupakan pemimpin bangsa yang diharapkan bakal direkrut Presiden Jokowi sebagai Perdana Menteri (Menteri Utama) untuk mengatasi krisis-krisis kenegaraan saat ini. ”Kita inginkan RR bersedia masuk kabinet sebagai PM atau Menteri Utama demi keselamatan bangsa dan negara,” kata Nehemia Lawalata.
Kekacauan Pemerintah Jokowi-Maruf mengatasi krisis ekonomi dan krisis/dampak Corona pandemi, sangat meresahkan dan mencemaskan rakyat dan memputus-asakan rakyat yang melihat krisis multidimensi ini membawa NKRI menjurus disintegrasi bangsa, terutama dari wilayah Timur. ”Presiden Jokowi kita himbau menarik RR masuk kabinet sebagai PM guna mengatasi kegagalan Airlangga-Sri Mulyani yang payah dan ambyar total. Jika rezim Jokowi ingin bertahan, maka sebaiknya angkat Rizal Ramli jadi Perdana Menteri (PM atau Menteri Utama/Menteri Perdana),” kata Nehemia Lawalata dari Persatuan Alumni-GMNI
”Jika pemulihan ekonomi tidak berjalan efektif dan wabah Corona tak bisa dibasmi atau diminimalisasi, maka kelompok yang kecewa cenderung ingin memisahkan diri dari NKRI karena kegagalan ekonomi dan ideiologi oleh rezim Jokowi, ”kata Lawalata. RR adalah anggota keluarga besar Pesantren Tebu Ireng Jombang dan Pondok Gontor,
Berdasarkan data yang ada di tangan pengusaha Suryani Motik (Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia), jumlah UMKM sebanyak 61 juta terpuruk dihantam corona. Jika asumsi satu UMKM terdiri dari 2 orang, jumlah korban terdampak sudah mencapai 122 juta orang. Di tengah pandemi corona ini, ketahanan UMKM tidak lama. Ada yang bertahan dalam hitungan minggu atau hanya dalam hitungan hari.
Para analis dan peneliti melihat, di tengah kekalutan Pemerintah Jokowi-Maruf mengatasi krisis ekonomi dan krisis/dampak Corona pandemi, kehadiran Rizal Ramli (RR) cukup didukung NU dan Muhammadiyah bakal tuntas mengatasi krisis-krisis tersebut. Geneologi kekuatan RR adalah nasionalis Merah Putih yang berakar rumput (grassroot) di kalangan kebangsaan, NU dan Muhammadiyah. Presiden Jokowi diharapkan mempertimbangkan RR masuk kabinet sebagai PM guna mengatasi kegagalan Airlangga-Sri Mulyani yang ambyar, dan ambyar total. Kini NKRI dalam posisi bahaya disintegrasi akibat krisis multidimensi. Demikian pandangan para analis dan peneliti yakni pengajar senior Universitas Paramadina Herdi Sahrasad, Sekjen Forum Inteligensia Bebas Fathor Reinhard MA dan Muhamad Muntasir CSA, peneliti senior Freedom Foundation.
Para peneliti dan analis yang prihatin dengan kegagalan Jokowi ini melihat Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto tak mampu mengatasi masalah, sampai-sampai kalangan KADIN dan DPR-RI menyarankan cetak uang tanpa jaminan, yang menunjukkan kas keuangan negara kering.
‘’ Maukah Jokowi? Dan maukah RR jika diminta Jokowi? Harus ada dialog pada kedua belah pihak demi keselamatan NKRI,’’kata Lutfi Syarqawi dan Umar Hamdani MA, peneliti The New Indonesia Foundation dan alumnus UIN Jakarta .
RR berpegang kuat pada konstitusi UUD 1945, pasal 33.
“Bumi, air, …….dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar2nya kemakmuran rakyat” . Perjuangan memindahkan blok gas masela dari laut ke darat adalah bukti keberpihakan rizal ramli kepada rakyat, khususnya rakyat maluku yang sumber gasnya ada di perairan laut maluku.
Tanpa blok masela di darat, maluku tidak akan mendapat manfaat apa2 dari kekayaannya sendiri. Karena batas wilayah satu provinsi adalah 12 mil dari pantai (uu no 22). Sementara blok masela yang saat dulu di laut adalah 40 mil dari pantai, di perbatasan dgn australia.
Artinya, kalau di laut, bukan hanya rakyat maluku yang tidak mendapatkan apa2, tapi juga Kedaulatan sda RI atas gas masela akan terganggu. Karena letak blok masela (laut), di perbatasan RI – australia.