Jubir Covid-19 : Tidak ada Larangan Masyarakat Berbelanja ke Pasar

ESENSINEWS.com - Sabtu/23/05/2020
Jubir Covid-19 : Tidak ada Larangan Masyarakat Berbelanja ke Pasar
 - ()

“Tidak ada larangan untuk membeli baju yang baru, tidak ada larangan untuk ke pasar, namun tetap dengan etika sesuai protokol kesehatan, menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun adalah cara yang paling bijak,” ujarnya dalam telekonferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (22/5).

BNPB Indonesia

@BNPB_Indonesia

Silaturahmi Idul Fitri 1441 H pada Masa Pandemi & Perkembangan Penanganan COVID-19
https://twitter.com/i/broadcasts/1MnGnQMXWdNKO 

BNPB @BNPB_Indonesia

15 orang memperbincangkan tentang ini

Dalam kesempatan ini, ia menjelaskan pemerintah telah melakukan evaluasi mobilitas warga dalam beberapa waktu terakhir ini. Menurutnya, pergerakan warga memang tidak bisa sepenuhnya dicegah, walaupun pergerakan warga itu sebenarnya bisa menjadi sumber penularan Covid-19. Di sisi lain, pergerakan warga juga bisa meningkatkan aktivitas ekonomi yang lesu dihantam virus ini.

“Pergerakan sosial, aktivitas sosial keluar rumah, berada di lingkungan, berada di pasar, berada di tempat-tempat pertumbuhan ekonomi misalnya, kemudian melintas batas antar pemerintahan, ini menjadi sesuatu yang tidak mungkin dicegah sepenuhnya,” paparnya.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk saling menjaga, saling peduli. Terkait tradisi yang selalu dilakukan pada hari raya lebaran seperti silaturahmi dengan cara berkunjung ke sanak saudara, ia mengimbau agar hal tersebut dilakukan secara virtual karena pemerintah melarang mudik.

Kasus Corona di Indonesia Capai 20.796

Pada Jumat (22/5) pihaknya kembali melaporkan penambahan kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 634. Total kasus virus itu kini dikukuhkan menjadi 20.796.

BNPB Indonesia

@BNPB_Indonesia

Update Infografis percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia per tanggal 22 Mei 2020 Pukul 12.00 WIB.

Lihat gambar di TwitterLihat gambar di TwitterLihat gambar di TwitterLihat gambar di Twitter
249 orang memperbincangkan tentang ini

Jawa Timur kembali menjadi penyumbang terbanyak penambahan kasus positif hari ini sebanyak 131, kemudian disusul oleh DKI Jakarta sebanyak 99 kasus, Sulawesi Selatan 71 kasus, Nusa Tenggara Barat 54 kasus, serta Jawa Barat dengan penambahan 40 kasus baru.

Sebanyak 219 pasien sudah diperbolehkan pulang, sehingga total pasien yang telah pulih kini mencapai 5.057. DKI Jakarta menempati posisi teratas dengan dengan 52 pasien, disusul Sumatera Utara dengan 28 pasien, Sulawesi Selatan 19 pasien, Sumatera Selatan 17 pasien, dan DIY 12 pasien. Sayangnya, korban jiwa masih berjatuhan. Pada Jumat tercatat, sebanyak 48 orang meninggal dunia. Total yang meninggal pun menjadi 1.326.

Sementara itu, untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau sampai saat ini adalah sebanyak 47.150, sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih diawasi sampai sampai saat ini tercatat sebanyak 11.028.

 

 

Sumber : VOA

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Kapten Inf Teddy Wijaya Jadi Lulusan Terbaik Pasukan Elit US Army Ranger

Kapten Inf Teddy Wijaya Jadi Lulusan Terbaik Pasukan Elit US Army Ranger

Direktur P3S Dorong KemenkumHam Bantu Percepat Proses Naturalisasi Sejumlah Pemain Timnas

Direktur P3S Dorong KemenkumHam Bantu Percepat Proses Naturalisasi Sejumlah Pemain Timnas

Trump, Clinton dan Obama Ucapkan Belasungkawa atas Berpulangnya George W Bush

Trump, Clinton dan Obama Ucapkan Belasungkawa atas Berpulangnya George W Bush

BNN dan DPR Tolak Usulan Ekspor Ganja

BNN dan DPR Tolak Usulan Ekspor Ganja

Perang Dagang, Rupiah Terlemah ke-3 di Asia

Perang Dagang, Rupiah Terlemah ke-3 di Asia

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya