ESENSINEWS.com – Softbank, perusahaan investasi asal Jepang yang menyatakan ketertarikan untuk menanamkan modalnya untuk mega proyek pembangunan di kawasan Ibu Kota baru senilai Rp1.400 Triliun baru saja mengumumkan bahwa perusahaannya merugi Rp277 triliun akibat salah investasi.
CEO SoftBank Masayoshi Son mengakui keputusannya untuk investasi di WeWork, startup co-working space, sebagai sebuah kebodohan. Anjloknya valuasi startup ini telah membuat SoftBank rugi besar.
“Bodoh sekali saya berinvestasi di WeWork. Saya salah,” ujar Masayoshi Son dalam analis meeting seperti dilansir dari Business Insider, Selasa (19/5/2020).
Masayoshi Son pada hari Senin kemarin membandingkan dirinya dengan Yesus Kristus dalam membela kerugian dan pendekatan investasi dari Dana Visi, dan mengatakan akan terus menangani “tantangan dan risiko terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini”.
SoftBank mengindikasikan bahwa pihaknya dapat menjual sebanyak USD11,5 miliar saham di Alibaba, berpotensi mengurangi kepemilikannya pada aset strategis besar lainnya.
Ekonom Senior, Rizal Ramli menilai sebenarnya niatan Softbank untuk investasi di proyek pembangunan Ibu Kota baru hanya kebohongan saja. Menurut Mantan Menko Ekuin ini, hadirnya Masayoshi Son ke Indonesia karena sedang mencari investor Indonesia untuk investasi di perusahaan startup barunya.
“Bisnis Softbank ‘house of cards, based on over-inflated valuations”. Berhasil ngibulin Menko & @jokowi iming2 invest 1400T. Padahal waktu datang ke Indonesia dia lagi nyari2 investor Indonesia untuk invest di Fund barunya, janji US$ return yg tidak masuk akal. Ditolak. Eh .. malah diangkat jadi penasehat Presiden. Menyamakan diri dengan Jesus