ESENSINEWS.com, WASHINGTON DC – Presiden AS Donald Trump menyuarakan anggapan bahwa China secara sengaja sudah memulai krisis Covid-19 yang menjangkiti 2,3 juta di seluruh dunia.
Negeri “Uncle Sam” merupakan negara yang paling terdampak virus corona dengan 738.912 kasus penularan dengan 39.015 di antaranya meninggal.
Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Trump menuturkan sembari menunggu investigasi yang dilakukan China, AS juga menggelar penyelidikan.
“Jika memang terjadi kesalahan, maka itu adalah kesalahan. Tetapi jika mereka ternyata bertanggung jawab, tentunya ada konsekuensinya,” ancamnya.
Dilansir Bloomberg Sabtu (18/4/2020), sejumlah politisi Partai Republik menuding Beijing karena Covid-19, yang mulai mewabah pada akhir Desember 2019.
Mereka mengklaim, virus corona itu bocor dari laboratorium dalam sebuah eksperimen, dan merancang undang-undang untuk menuntut ganti rugi.
Tak hanya itu. Kaum Republikan juga menuding oposisi, Partai Demokrat, yang membela Beijing dengan menyatakan mereka sebagai “aset China”.
Trump menuturkan, hubungan mereka dengan Negeri “Panda” berjalan baik-baik saja hingga virus itu mulai menyebar ke seluruh dunia.
Presiden berusia 73 tahun itu mengatakan, jika ditanya apakah dia marah kepada Beijing, reaksinya bakal bergantung kepada perkembangan di lapangan.
“Apakah ini adalah kesalahan yang tak bisa dikendalikan, ataukah ini merupakan kesengajaan? Terdapat perbedaan besar di antara dua jawaban ini,” kata dia.
Pekan lalu, tim kampanye sang presiden mengirim surel yang menuduh pemerintahan Presiden Xi Jinping berbohong mengenai wabah yang terjadi.
Bahkan, dia juga mengumumkan pembekuan pendanaan bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dia anggap terlalu “China-sentris”.
Meski begitu, pada Januari dan Februari, Trump sempat melayangkan pujian baik kepada Xi dan China atas upaya mereka menanggulangi Covid-19.
Sumber : Bloomberg