Ihwalnya ialah postingan foto Kabinet Persatuan Nasional yang kala itu dipimpin oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur) dan Wakil Presiden Megawati Sukarnoputri.
Dalam foto tersebut nampak foto Gusdur bersama Megawati dan jajaran Menteri Kabinet tersebut. Menariknya di bagian depan foto, bersama Gus Dur dan Mega, nampak berdiri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Rizal Ramli.
Postingan gambar tersebut dicuit oleh akun @bima___, sembari mengatakan bahwa dari barisan depan foto kabinet tersebut, hanya RR sapaan khas Rizal Ramli, yang belum menjadi Presiden.
“Bang @RamliRizal, ada yang bilang diantara baris depan, masih ada 1 belum menjadi presiden. Eh btw, ada banyak yang katakan juga, termasuk Kyai-Kyai, tokoh-tokoh dan rakyat. Mudah-mudahan sebentar lagi,” cuit akun tersebut ditulis, Senin, (6/4/2020).
Cuitan akun tersebut memancing sejumlah warganet seperti akun @Yudi04188481 yang mengaku betapa beruntungnya jika Indonesia dapat dipimipin oleh Rizal Ramli.
“Saya tidak bisa bayangkan betapa beruntungnya Indonesia kalau punya presiden seperti Rizal Ramli,” cuit akun tersebut.
Disebut-sebutnya nama RR sendiri lantaran sosok tersebut dianggap dapat mengatasi krisis ekonomi, krisis kepemimpinan nasional dan pandemi Corona yang menghancurkan bangsa dan negara ini.
Sementara, alumnus Pesantren Pondok Gontor dan Universitas Al Azhar Mesir, KH. Iqbal Kliwo mengatakan bahwa dorongan agar RR dapat memimpin RI, hadir dari para ulama, kyai, rohaniwan, mahasiswa dan rakyat kecil yang susah dan sengsara.
“Mereka dilanda krisis ekonomi,krisis kepemimpinan dan pandemi Corona, sudah menyuarakan nurani mereka agar RR memimpin Indonesia sebagai Presiden di masa darurat bencana dan krisis ekonomi ini,” kata dia.
Di sisi lain, pengajar senior Universitas Paramadina Herdi Sahrasad berujar, bahwa opini berbagai kalangan mengerucur, hanya RR tokoh bangsa yang mampu membawa RI keluar dari krisis multidimensi ini.
Ia memperkirakan, RR yang sangat pantas memimpin Indonesia, bisa mengajak trah Soekarno, Hasyim Asyari, Sudirman, Baswedan, Soeharto, Prabowo dan para tokoh lain untuk bersama atau kolektif kolegial mengatasi krisis ekonomi dan wabah Corona ini.
Sementara, Reinhard MA, periset ekonomi-politik dari Indonesian Research Group menegaskan, RR mendapat dukungan moral sangat kuat dari mahasiswa, kaum muda, pesantren dan masyarakat madani dari semua golongan dan agama.
Dukungan ini karena kecakapan, kenegarawanan, kerakyatannya dan keikhlasannya membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi dan krisis corona.
“Itulah suara, aspirasi dan harapan rakyat banyak untuk RR, tapi mereka umumnya diam, silent majority,” kata alumnus UIN Jakarta ini.