ESENSINEWS.com, JAKARTA – Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI ) menetapkan target dua emas di Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar tahun depan. Eko Yuli Irawan masih menjadi andalan.
Hal itu tertuang dalam paparan Wakil Ketua PB PABSI, Djoko Pramono, di RDPU Komisi X DPR RI, Rabu (8/4/2020), dengan aplikasi Zoom. Dia menjelaskan target medali yang bisa dicapai dalam multi ajang olahraga empat tahunan tersebut.
“Untuk Olimpiade tahun depan Insya Alalh bukan hanya Eko yang emas, tapi Windy Cantika Aisah (kelas 49 kg) juga bisa mendampingi Eko mendapat emas,” kata Djoko.
“Thailand sudah pasti tidak ikut karena mendapat skorsing dari IWF atas kasus doping. Dengan begitu, lawan Indonesia hanya dari China. Dalam hitungan kami, di atas kertas Windy akan lebih maju,” ujarnya.
Djoko mengemukakan dasar keberanian menetapkan target itu karena melihat data-data dari lawan yang akan dihadapi oleh lifternya. Khususnya, di kelas Windy Cantika. Selain itu, panjangnya persiapan yang dilakukan atletnya menyusul penundaan Olimpiade hingga tahun depan.
Menilik laman IWF, lifter China yang bakal menjadi tantangan berat Windy yaitu Jiang Huihua. Total angkatan terbaiknya 212 kg (94 kg snatch dan 118 clean and jerk) di Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Pattaya, Thailand 2019.
Sementara itu, total angkatan terbaik Windy hanya mencapai 190 kg saat tampil di SEA Games 2019 Manila. Rinciannya, 86 kg angkatan snacth dan 104 kg angkatan clean and jerk.
Sumber : Detik.com