ESENSINEWS.com – Proses pemindahan ibukota negara yang kini sedang berjalan dan diupayakan oleh pemerintah perlu dipandang sebagai komitmen bersama seluruh komponen bangsa agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut disampaikan Sekjen Kaukus Muda Indonesia (KMI), Rauf, dalam diskusi terbatas bertema Omnibus Law Ibukota Negara: Kejayaan Indonesia Masa Depan, Kamis (26/3/2020) di Jakarta.
“Tujuan baik ini perlu dilihat sebagai komitmen seluruh bangsa dan secara hukum harus punya dasar hukum yang kuat. Dalam konteks pemindahan ini, yang terpenting adalah bagaimana merubah mindset pemerintahannya termasuk pengelolaan dan pelayanan sesuai perkembangan jaman. Dalam hal ini saya belum melihat secara nyata dan mungkin perlu disosialisasikan lebih luas lagi oleh pemerintah,” ujar Rauf.
Hafiz Marshal, Koordinator Nasional FPMSI berharap pemindahan ibukota ini bisa menjadi warisan bagi penerus bangsa Indonesia ke deoan. Menurutnya, Rakyat Indonesia tidak perlu pesimis karena banyak faktor yang menguntungkan dengan pemindahan ibukota ini diantaranya adalah mendorong investasi. Ada 4 konten yang bisa dimainkan sebagai bentuk dukungan diantaranya mendukung pemindahan ibukota negara, ibukota baru sebagai warisan, menuju ibukota yang smart city, dan mendukung Omnibus Law sebagai langkah cerdas anak bangsa.
“Oleh karena itu, mari kita sama-sama dukung apa yang telah menjadi program pemerintah. Jika ada kekurangan, mari kita beri masukan, yang terpenting adalah kita bisa membantu program pemerintah,” imbuhnya.
Sementara itu, Syafruddin Budiman menilai masalah pemindahan ibukota merupakan bagian dari proses menuju Indonesia maju. Dengan kebutuhan anggaran yang sangat besar, perlu adanya landasan hukum yang kini sedang diupayakan yaitu Omnibus Law.
“Sebagai generasi muda harus percaya kepada pemerintah dan yakin akan bisa merasakan manfaatnya dimasa yang akan datang. Secara proses memang terlihat melelahkan namun efeknya akan terasa dalam jangka panjang. Oleh karena itu mari kita dukung pemerintah sedang menjalani proses pemindahan ibukota negara ini,” pungkasnya. (red)