ESENSINEWS.com – Jumlah kasus virus korona yang dikonfimasi di China melampaui angka 70.000, dikutip dari VOA, Senin (17/2/2020).
Provinsi Hubei, pusat wabah, melaporkan 100 kematian lagi. Jumlah total korban meninggal dunia di China mencapai hampir 1.800. Selain itu juga sudah ada lima kasus kematian yang sudah dikonfirmasi di luar China, yaitu di Perancis, Hong Kong, Jepang, Filipina, dan Taiwan.
Jumlah kasus baru di Hubei hanya naik sedikit dibandingkan jumlah yang dilaporkan pada Minggu (16/2/), tetapi berkurang dari Jumat (14/2/2020) dan Sabtu (15/2/2020). Para pejabat China mengatakan ini menandakan wabah telah terkendali.
Namun Dirjen Organisasi Kesehatan Sedunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mencuit pada Minggu (16/2) “tidak mungkin dapat memperkirakan ke mana arah epidemi ini.”
Meskipun belakangan ini China mendapat pujian atas caranya menangani wabah dan upaya untuk mengendalikannya, WHO masih meminta informasi lebih banyak mengenai bagaimana China membuat diagnosis.
Media milik pemerintah China, Sabtu (15/2), merilis pidato yang disampaikan Presiden Xi Jinping pada 3 Februari yang menunjukkan pihak berwenang China sudah mengetahui tentang keseriusan dari virus korona setidaknya dua minggu sebelumnya mengumumkan bahayanya kepada publik. Barulah pada akhir Januari, para pejabat mengumumkan bahwa virus bisa menyebar antar manusia.
Dalam pidatonya pada 7 Januari, Xi memerintahkan larangan keluar masuk di kota-kota yang paling terkena dampaknya. Penghentian itu dimulai pada 23 Januari.