Sunda Empire adalah Kamuflase HTI! Waspada!

ESENSINEWS.com - Senin/27/01/2020
Sunda Empire adalah Kamuflase HTI! Waspada!
 - ()

Oleh : Daniel Mewengkang

ESENSINEWS.com – Raden Rangga saat ini masih bebas keliling ke mana-mana untuk menyatakan ide HTI nya di dalam nama yang sudah dikamuflase, yakni Sunda Empire. Ia menyatakan dengan jelas mengenai ide kekhilafaa-an yang ia junjung, dalam bentuk lain. Ternyata orang ini adalah tokoh HTI yang terbongkar rekam jejaknya.

Rekam jejak digital tidak pernah bisa hilang. Polisi harus menelusuri secara serius. Kenapa? Karena HTI pernah menjadi ormas yang nyaris menghancurkan bangsa Indonesia, dengan ide gilanya yang dibawa-bawa oleh Felix Siauw, Amien Rais dan sebagainya. Mereka harus dihentikan.

Apa yang mereka kerjakan bukanlah sebuah candaan. Apa yang mereka kerjakan adalah sebuah ide yang terstruktur, sistematis dan masif. Pakaiannya mungkin tidak putih-putih lagi. Mungkin mereka belajar untuk bersembunyi di balik pakaian dengan topi khas militer. Untuk apa?

Untuk melakukan strategi kamuflase, agar tidak ketahuan. Untuk mendirikan kerajaan, HTI ini akhirnya harus menggunakan teknik-teknik yang diakui dunia. Militer dunia, memiliki sebuah ciri khas yang khusus. Mereka pakai dan topi yang khas. Ada seragamnya.

Mari kita simak masa lalu orang ini, yang ternyata pernah menggunakan pakaian putih-pitih khas HTI, yang sudah dibubarkan oleh pemerintahan Indonesia di bawah Wiranto.

Yang saya muliakan wahai seluruh warga negara Indonesia. Terlebih khusus kaum Muslimin Kaum MIslimah.Baru saja kita telah teruji dari oknum perbuatan Banser yang telah membakar bendera Tauhid. Tentu kita tidak bisa terima begitu saja.


Mari ktia lihat lagi salah seorang petingginya yang mengatakan bahwa 15 Agustus 2020 adalah akhir kepemimpinan bangsa-bangsa di dunia. Kalau bicara dunia, tentu bukan hanya daerah Indonesia dan negara-negara muslim. Tapi seluruh dunia, termasuk Cina yang komunis itu, Amerika, Eropa dan bahkan Kutub Selatan.

Yuk kita simak video kadrun betina yang sudah beredar di berbagai grup WhatsApp yang ada. Saya harus membagikan ini, karena bagi saya ini adalah salah satu barang bukti yang bisa digunakan oleh kepolisian untuk menangkap mereka, terlepas dari mereka mengklaim tidak melanggar hukum pidana.

Ya lah, mana mungkin mereka merasa sudah melanggar hukum di negara ini, wong mereka mengklaim bahwa mereka ini adalah para kaum khalifah?

www.youtube.com/watch?v=d4Atr_YsZP4

Tanggal 15 Agustus 2020 masa pemerintahan dunia akan selesai. Dan seluruh pemerintahan dunia harus mendaftarkan ke Bandung pada tanggal 15 Agustus 2020 sampai dengan masa akhirnya, 24 Oktober 2020. Bila tidak dilakukan, akan dikenakan sanksi.

Sanksinya ya pemberhendian ranah internasional. Jadi seluruh bantuan yang datang dari Swiss akan ditutup. Akan ditutup semuanya. Termasuk Indonesia. Indonesia juga. Seluruh dunia.


Menjamin bahwa ada sanksi untuk negara-negara yang tidak mendaftarkan ke Bandung, adalah sebuah statement konyol. Bahkan termasuk Indonesia harus mendaftar ulang.

Saya jadi curiga, mereka ini terinspirasi dari Prabowo. Prabowo dulu kan sebelum jadi presiden, sudah melakukan tindakan aneh dengan menyalami orang-orang sambil diteriaki “Siap Presiden!” Saya melihat bagaimana tokoh bernama Prabowo Subianto ini adalah biang keroknya. Apalagi saat KPU menentukan pemenang pilpres yakni Jokowi. Mereka ramai-ramai bikin “istana baru”, yang berada di Kertanegara.

Apalagi saat cewek itu menyebut tanggal 15 Agustus 2020… Kok saya jadi was-was ya bahwa nanti akan ada ketegangan yang terjadi. Mereka Sunda Empire satu per satu harus diciduk. Ereka harus disapu bersih dari bumi Indonesia.

Sudah om Prabowo dan pengikutnya, jangan halusinasi tingkat tinggi! Halusinasi itu bisa membawa kepada kekecewaan. Kalian jangan sembarangan keluarkan statement mau mendirikan sebuah sistem pemerintahan baru. Itu sudah tergolong ke kategori makar.

Lagipula jika bos mu Prabowo, dia sudah jadi pembantu Presiden. Dia ada di bawah Jokowi sekarang. Prabowo sebagai menteri pertahanan juga jangan lembek. Harus berani hancurkan Sunda Empire. Meskipun Rangga itu teman baik Prabowo, demi NKRI, Prabowo harus buang orang itu jauh-jauh.

Dia adalah ancaman nyata bagi kestabilan bangsa ini. Prabowo jangan seperti kucing. Hentikan ini, demi keutuhan bangsa Indonesia yang kita cintai selama ini.

Kemerdekaan bangsa ini, harus kita perjuangkan. Jangan pernah take it for granted. Ayo Raden Rangga, laporkan saja ke polisi Republik Indonesia kalau merasa dirugikan dengan artikel ini. Kalau Anda laporkan pun, artinya Anda sudah mengakui bahwa Anda tunduk di bawah Jokowi. Kiri kanan susah lo.


Warning: Undefined variable $post in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Jangan Anggap Remeh Valentino Rossi, Dia Masih Tanggu

Jangan Anggap Remeh Valentino Rossi, Dia Masih Tanggu

Jokowi dan 600 ISIS dalam Pikiran Conflicting Thought Fachrul Razi

Jokowi dan 600 ISIS dalam Pikiran Conflicting Thought Fachrul Razi

Presiden Joko Widodo Tegaskan PROJO bukan Relawan Kardus.

Presiden Joko Widodo Tegaskan PROJO bukan Relawan Kardus.

Anggap Enteng Corona, Koalisi Masyarakat Sipil Desak Jokowi Copot Terawan

Anggap Enteng Corona, Koalisi Masyarakat Sipil Desak Jokowi Copot Terawan

Mahfud MD Nilai Hukum Syariah tak Perlu Dirancang jadi Perda Syariah

Mahfud MD Nilai Hukum Syariah tak Perlu Dirancang jadi Perda Syariah

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya