ESENSINEWS.com – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Kepulauan Sangihe sejak Kamis sore sampai Jumat subuh (03/1/2020) mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa kecamatan. Salah satunya yang terpantau yani Kecamatan Tamako.
Kapolsek Tamako IPTU Nicodemus Pangulili menjelaskan, pihaknya didatangi pihak PLN menyampaikan informasi dari petugas penjaga bendungan Ulung Peliang (Upel) bahwa debit air di atas batas normal.
“Pada pukul 02.15 Wita kami mendapat laporan dari petugas PLN bahwa debit air di Bendungan Upel sudah melebihi batas normal.
Sehingga saya dan anggota langsung turun lapangan mengecek laporan tersebut. Ternyata benar dan kami langsung menghubungi Kapitalau dan kerabat yang ada di daerah bantaran sungai agar waspada dan mencari tempat aman,” jelas Pangulili, Jumat (3/1) pagi di Tamako.
Pada pukul 04. 45 Wita, air Sungai Lelipang mulai meluap dan menggenangi sejumlah kampung yang dilintasi aliran sungai.
“Menjelang pagi, air sungai mulai meluap dan merendam rumah warga mulai dari Kampung Pokol, Binala dan Balane dengan ketinggian air sejajar lutut orang dewasa,” paparnya.
Meski demikian, lanjutnya tidak ada korban jiwa di daerah tersebut. Sebab, masyarakat yang terkena dampak telah mengunsi ke tempat aman baik ke rumah kerabat maupun ke tempat ibadah,”
Hingga berita ini diturunkan, air di Kecamatan Tamako mulai surut.
Sumber : harimanado.com