ESENSINEWS.com – Indonesia berada di papan bawah peringkat pendidikan dunia 2018 yang disusun International Student Assessment (PISA). Posisi Indonesia “tertinggal” dari negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei.
Hari Selasa (03/12), PISA menerbitkan hasil penelitian pengetahuan murid dalam hal membaca, matematika dan ilmu pengetahuan, serta apa yang dapat mereka lakukan dengan pengetahuan tersebut.
Indonesia mendapatkan angka 371 dalam hal membaca, 379 untuk matematika dan 396 terkait dengan ilmu pengetahuan.
Sementara Malaysia mendapatkan nilai membaca sebesar 415, 440 untuk matematika dan 438 bagi sains.
Peringkat PISA yang dibuat The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Organisasi bagi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan ini mengisyaratkan kualitas pendidikan di dunia.
Pemeringkatan ini dipandang memungkinkan para pengajar dan pembuat kebijakan untuk belajar dari kebijakan dan praktik yang diterapkan di negara-negara lain.
PISA menempatkan China di urutan teratas dunia di semua subjek. Dengan angka membaca 555, matematika 591 dan ilmu pengetahuan 590 berdasarkan data dari empat provinsi Beijing, Shanghai, Jiangsu dan Zhejiang dengan jumlah penduduk 180 juta.
Ke empat provinsi ini dipandang sangat efektif dalam memastikan semua murid, termasuk yang memiliki keterbatasan, untuk mencapai prestasi tertinggi.
Bahkan murid yang paling termarjinalkanpun, sekitar 10%, memperlihatkan hasil yang lebih dari pada rata-rata murid di Inggris.
Di peringkat kedua di dunia adalah Singapura dengan angka 549 untuk membaca, 569 untuk matematika dan 551 untuk sains.
Finlandia dan Estonia adalah dua negara Eropa dengan kinerja terbaik.
Estonia dipandang sebagai kekuatan pendidikan terbaru di Eropa, dengan mengalahkan sejumlah ekonomi utama benua ini, termasuk Inggris.
Pada tahun 2016, Estonia berada di peringkat ketiga dalam ilmu pengetahuan, sementara Inggris di urutan ke 12. Dalam hal membaca, Estonia di urutan ke enam, jauh di atas Inggris yang di peringkat ke-22.
Pemerintah Estonia memang memprioritaskan kualitas terbaik khususnya terkait dengan pendidikan dasar.
OECD telah melakukan tes ini sejak tahun 2000, dan kebanyakan negara dengan pemasukan menengah dan tinggi ikut serta di dalamnya.
Tes PISA telah menjadi alat ukur berpengaruh terkait dengan standar pendidikan, karena memberikan perspektif yang berbeda dengan ujian nasional.
Sumber : BBC