ESENSINEWS.com – Presiden Joko Widodo membuat terobosan dengan menjadikan tujuh anak muda millenial menjadi staf khususnya.
Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio melihat langkah yang diambil Jokowi ini dalam rangka rekayasa tren mencitrakan politik sangat welcome terhadap kehadiran anak muda.
“Kejadian politik itu kan akibat tren yang alami atau rekayasa. Nah ada satu lagi, rekayasa tren, ini yang coba dikembangkan Istana,” ujar Hensat, sapaan akrab Hendri Satrio seperti dikutip dari RMOL, Minggu (24/11/2019).
Tidak hanya sampai disitu, Hensat menilai, kehadiran staf khusus milenial ini memiliki dampak yang positif.
“Positifnya banyak, dengan figur muda yang tampil di depan, Indonesia akan siap hadapi tantangan ke depan. Mencitrakan rakyat menerima figur belia sebagai pemimpin,” jelas Hensat.
Bahkan Founder Lembaga Survei Kedai Kopi ini menyebut dampak positif itu akan berpengaruh kepada anak dan menantu Jokowi yang berniat terjun ke dunia politik.
“Ini pembuka jalan untuk Gibran dan Bobby yang juga milenial bahkan belia untuk ukuran usia pemimpin,” ucap Hensat.
Hensat menambahkan, sisi negatif staf khusus milenial juga banyak. Dua diantaranya yang sulit dimiliki oleh anak muda milenial adalah kesabaran dan kebijaksanaan.
“Dua hal itu biasanya hanya didapat dari pengalaman hidup,” pungkas Hensat