ESENSINEWS.com – Partai Nasdem DPW Sulawesi Utara (Sulut) terus berupaya mengoptimalkan kinerja para anggota dewannya yang duduk di gedung parlemen.
Untuk lebih meningkatkan kualitas 9 anggota legislatif Nasdem, partai yang dipimpin Suryah Paloh ini menggelar Forum Group Discussion (FGD) Fraksi Partai Nasdem yang bertajuk, “Optimalisasi Peran Partai Nasdem Dalam Memperjuangkan APBD Sulut Tahun 2020 yang Restoratif dan Pro Rakyat” di Ruang Komisi Partai Nasdem, Senin (21/10/2019) siang.
Dalam kesempatan ini Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulut Victor Mailangkay mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk membekali para kader partainya agar bisa memahami masalah APBD apalagi KUA-PPAS, RKPD sampai RPMJD.
Sejumlah narasumber hadir dalam diskusi ini di antaranya, Direktur Eksekutif Political and Public Policy, Jerry Massie, Prof Urbanus Naharia (Akademisi/praktisi), Prof Arie Kawulur (Unima), J Mewengkang (Unsrat).
Dalam kesempatan ini Jerry Massie banyak menyentil terkait penggunaan anggaran yang diperuntukan untuk rakyat.
“Serap aspirasi rakyat sangat dibutuhkan, Sulut saat tingkat kemiskinan berada di 7,66 persen dibawah nasional 9,41 persen sedangkan penduduk miskin di Indonesia 25 juta orang. Jadi, sebetulnya dengan dana desa Rp70 triliun naik dari Rp60 triliun Tahun 2018, maka setidaknya bisa mengurangi angka kemiskinan,” kata dia.
Begitu pula Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulut sejauh ini masih Jerry masih memprihatinkan yakni Rp770 Milyar atau hanya 33 persen padahal pada semester I/2018 sekitar 76 persen atau Rp1,63 triliun. Berarti ini masih perlu ditingkatkan.
Jerry menilai APBD Sulut Rp 14 triliun jangan salah digunakan, hindari konspirasi antara legislatif dan eksekutif. Kalau anggaran tak berpihak kepada rakyat tak masalah menolaknya. Dia mencontohoan DPRD DKI Jakarta pun menolak menanda-tangani Silpa Rp13,1 Triliun yang dianggarkan Gubernur Anies Baswedan.
Sedengkan Urbanus Naharia banyak berbicara dari sektor pertanian. Bagaimana bantuan pemerintah harus benar-benar dirasakan oleh petani.
Begitu pula dia menyayangkan soal pendidikan Sulut yang graifiknya tak naik justru turun.
“Kopertis akan dibangun di Gorontalo, harusnya dibangun di Sulut maka anggota dewan khususnya partai Nasdem harus memperjuangkan masalah tersebut. Orang-orang Sulut itu kata dia dikenal dimana-mana karena cerdas,” kata Urbanus.
Sementara Arie Kawulur dalam FGD ini menjelaskan terkait anggaran harus jelas dan juga harus mengerti dalam penggunaanya jangan salah sasaran dan tidak berpihak kepada rakyat.
Untuk itu kata dosen dari Unima ini, sebagai anggota dewan harus memahami belanja langsung bahkan belanja tidak langsung biar sinkron.
Disatu sisi, Mewengkang dosen Unsrat menguraikan soal pemahaman legislatif dalam penggunaan anggaran.
Sementara Ketua Fraksi Partai Nasdem Nicky Lomban menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran para narasumber yang sudah banyak makan garam yang telah memaparkan sejumlah persoalan penting di Sulut.
Ke depan katanya, kegiatan ini tetap akan dilaksanakan lantaran kata putra Walikota Bitung ini, mereka masih perlu belajar banyak hal sebagai orang muda.
Turut hadir para anggota dewan Partai Nasdem diantaranya, Nicky Lomban, Bryan Waworuntu (Ketua Komisi IV), Nyoman Sarwa dan Sherly Tjanggulung serta Dewan Pakar.