ESENSINEWS.com – Sejumlah hal disampaikan Buya Syafii terhadap Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) saat bertandang ke kediamannya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis, (15/8/2019).
Dalam kesempatan itu, Buya Syafii menitipkan pesan ke JK untuk disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Saran dan pesan Buya supaya Jokowi lebih mengutamakan kalangan profesional dalam menyusun kabinet di periode kedua. Kalangan profesional itu bisa dari elemen bangsa manapun, termasuk dari partai politik.
“Saya ndak menyebut orang, pokoknya susun kabinet yang profesional, tapi jangan antipartai, karena partai yang mendukung (Jokowi),” kata salah satu penasehat Presiden ini.
“Jadi profesional itu bukan antipartai, tapi dicari orang-orang partai yang profesional, yang mempunyai integritas, yang patriot, itu yang penting. Petarung juga ya, jadi jangan (menteri yang) yes-yes saja,” ucap dia.
Disisi lain, Buya Syafii juga berharap agar Presiden Jokowi menunjuk sosok menteri yang bisa memberikan masukan yang tepat. Bukan memilih menteri yang hanya bisa ‘asal bapak senang’.
“(Pilih menteri) yang betul-betul (bisa) memberi masukan kepada presiden yang benar, berdasarkan fakta. Saya rasa itu. Ya saya bicara begitu saja. Saya tidak mau lah terlalu jauh,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Buya Syafii juga menyinggung sosok JK. Menurutnya, sosok JK di pemerintahan Jokowi periode kedua masih dibutuhkan. Terlebih JK merupakan tokoh bangsa yang berpengalaman.
“Pasti dia (JK) punya peran yang penting ya, karena dianggap (sosok) yang berhasil. Soal ngisi perdamaian kan hebat dia, ada Aceh, ada Maluku dan segala macam,” papar Buya Syafii.
Sementara Direktur Eksekutif Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai apa yang disampaikan Buya Maarif sangat bijak, makanya hal ini sangat dibutuhkan pemerintahan Jokowi.
“Saya rasa dia (JK) masih akan dimanfaatkan oleh Jokowi, saya rasa, saya ndak tahu. Ya (diminta jadi) penasihat atau apalah namanya, ngasih saran. Dia banyak mengerti lah, ekonomi terutama dia paham,” kata dia.
“Benar jangan menteri hanya ‘Yes Man’ tapi harus ‘fight man‘. Figur itu ada sama Rizal Ramli. Beliau sudah teruji dan terbukti bukan small talk (basa-basi),” kata Jerry.
Menurut Jerry, Rizal orangnya tegas, berani, bersih dan jujur serta miliki jiwa petarung. Dia berharap Rizal kembali dimasukan duduk di kabinet.
“Menteri BUMN dan Menko Ekonomi maupun Menteri Keuangan butuh tenaga Rizal Ramli. Saya yakin dia punya kemampuan mengelolah kementerian ini. Jadi pak Jokowi harus menguji para pembantunya di kabinet jilid II nanti,” kata Jerry.
Selain itu ada sejumlah menteri yang banyak blunder contohnya Menteri BUMN Rini Soemarno, Mendag Enggartiasto Lukito serta Menhub