Esensinews.com – Sebagai bagian dari eksperimen sosialnya, seorang wali kota di Negara Bagian Chihuahua, Meksiko, menyamar jadi orang lumpuh untuk mengetes layanan publik.
Carlos Tena, Wali Kota Cuauhtemoc, memutusan menyamar setelah mendapat laporan dari penyandang disabilitas terkait perlakuan yang mereka dapat dari pekerja sosial.
Karena tidak tahu harus percaya laporan itu atau jajarannya sendiri, dilansir Oddity Central Rabu (10/7/2019), Tena mencoba untuk membuktikannya sendiri.
Selama dua bulan, Tena menyusun penyamaran sempurna dan kemudian mengunjungi di kantor dinas sosial serta wali kota sebagai orang lumpuh yang butuh bantuan.
Dia mengenakan sweater tebal yang menutupi sebagian wajahnya, topi abu-abu, kacamata hitam, dan perban di telinga untuk memalsukan luka dan menghindari ketahuan.
Dengan duduk di kursi roda, Tena kemudian masuk ke Direktorat Pembangunan Sosial dan meminta makanan gratis yang memang berhak diberikan bagi warga miskin dan penyandang disabilitas.
Namun perlakuan yang dia dapat sungguh membuatnya kecewa. Dia diabadikan bahkan mendapat diskriminasi. Dia kemudian mengunjungi kantornya sendiri dan berpura-pura ingin bertemu wali kota.
Dia mendapat jawaban bahwa wali kota sedang tidak ada. Jadi, Tena mencoba untuk berbicara dengan Sekretaris Balai Kota. Namun dia mendapat perlakuan kasar.
Oleh pegawai yang bertugas, dia disuruh menunggu selasar dengan pejabat yang ditunggu tak jua muncul selama 1,5 jam. Dia lalu berpikir segala keluhan itu benar.
Karena sudah yakin bahwa warga memang diperlakukan tidak baik, dia memutuskan mengakhiri penyamarannya dan membuka kedoknya, dan membuat seisi pegawai balai kota terkejut.
Kepada awak media, Tena menjelaskan dia berinisiatif untuk melakukan percobaan guna melihat sendiri pengabadian dan ketidakpedulian kita terhadap warganya.
“Saya memutuskan untuk melakukannya karena tidak tahu siapa yang saya percaya. Warga ataukah jajaran saya sendiri,” ujar Tena dalam konferensi pers.
Harian Meksiko El Vocero memberitakan Tena dikenal memperjuangkan kesetaraan dari para penyandang disabilitas, dan membantu mereka selama dia berkuasa.
Malah, dia sebelumnya sempat di masa lalu mengungkapkan bakal menyamar dan melihat seperti apa realitas di lapangan. Namun, saat itu ide tersebut menguap begitu saja.
“Kali ini, dia benar-benar melakukannya tanpa memberi tahu terlebih dahulu,” kata juru bicara balai kota. Tena disebut begitu kecewa dengan sikap pegawainya.
Dia berkata memang tidak semua memberikan perlakuan buruk. Namun dia menegaskan tak ingin melihat insiden seperti itu lagi, atau bakal ada konsekuensinya.
Sumber : Oddity Central, El Vecero