Esensinewa.com – Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Ahmad Syafii Maarif menilai, Presiden Joko Widodo tidak mesti menampung pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan menawari posisi di kabinet.
Saat ditemui di Yogyakarta, dilansir Mediaindonesia.com, Jumat (28/62019), pria yang kerap disapa Buya Syafii itu menjelaskan, setiap negara demokrasi membutuhkan oposisi.
Baca juga: Gerindra Beri Sinyal tak Cari Upaya Hukum Lain Pascaputusan MK
Sehingga, sambung mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu, tidak boleh pemerintah dan DPR kuat tanpa ada yang mengontrol. “Menjadi oposisi di negara demokrasi itu juga terhormat,” tegasnya.
Namun, imbuhnya, oposisi yang terhormat di antaranya adalah yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.