Rocky Gerung Soroti Penangkapan Sejumlah Tokoh

ESENSINEWS.com - Sabtu/01/06/2019
Rocky Gerung Soroti Penangkapan Sejumlah Tokoh
 - ()

Esensinews.com – Penangkapan sejumlah tokoh yang dilakukan pemerintah dalam menangani kasus dugaan makar mendapat komentar dari filsuf Rocky Gerung.

Berbagai tanggapan tentang tindak lanjut pemerintah atas kasus dugaan makar disampaikan Rocky Gerung di program E-Talkshow tvOne, Jumat (31/5/2019) kemarin.

Dalam acara tersebut, ia sempat ditanya, apakah tidak takut dianggap melakukan makar.

“Enggak takut nih dikategorikan makar juga? Nanti enggak bisa naik gunung rasain lu,” tanya Wahyu Muryadi alias Om Way, sang presenter.

Rocky Gerung tak langsung menjawab pertanyaan tersebut. Ia justru menjelaskan makna makar sesungguhnya yang ia pahami.

Dirinya beranggapan bahwa seharusnya makar tak lagi berlaku di zaman modren.

“Makar itu kan istilah yang sudah purba yang mestinya enggak ada lagi dalam peradaban modern,” katanya. “Dalam masyarakat yang sudah beradab, kata ‘makar’ itu enggak diperlukan lagi karena semuanya terbuka itu. Makar artinya persiapan dengan cara-cara gelap, upaya underground supaya enggak terlihat.”

Sementara, menurut Rocky Gerung, aksi demo yang terjadi terakhir, yakni pada 21-22 Mei, dilakukan secara terang-terangan, sehingga ia menilai itu bukan makar.

“Masak orang disorot 200 ribu Watt di Thamrin disebut makar? Wong kelihatan semua kok. Nomor WA-nya yang lagi chatting saja ketahuan, di mana makarnya itu kan?” imbuhnya.

Om Way lalu menyinggung tentang penangkapan sejumlah pelaku yang kemudian ditetapkan tersangka kasus makar.

“Lha iya itu terus bagaimana ini? Sudah kadung banyak yang ditersangkakan nih,”ujar Om Way.

“Itu ngaco,” tandas Rocky Gerung, singkat.

Ia menamabahkan, orang-orang yang tadinya bukan siapa-siapa di mata publik sebenarnya menjadi tokoh terkenal berkat penangkapan yang dilakukan penegak hukum.

“Itu kan kerjaan recehan nangkep orang, nangkep tokoh. Yang tadinya sebetulnya bukan tokoh jadi tokoh karena ditangkap kan?” jelas Rocky Gerung.

“Itu tindakan berlebih, bahkan mejengkelkan karena kita mesti baca headline itu-itu juga,” katanya lagi.

Akademisi berusia 60 tahun itu juga mengkritik kinerja pemerintah dalam menangkapi tokoh yang diduga terlibat makar. Dirinya tak setuju jika penangkapan sudah direncanakan dan dilakukan menurut rekayasa.

“Tadi juga Wiranto masih bilang, ‘Kami akan menangkap lagi. Lo, kok direncanakan menangkap tokoh? Bagaimana coba? Kan orang ditangkap ketika ditemukan bukti awal, bukan direncanakan untuk ditangkap dan demi itu diajukan rekayasa bukti awal. Kan itu dungunya kan di situ,” tandasnya.

Sumber : Suara.com


Warning: Undefined variable $post in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Emas Pertama Indonesia Diraih di Cabor Bulutangkis

Emas Pertama Indonesia Diraih di Cabor Bulutangkis

Aktivitas Pertokoan di Jayapura Lumpuh Akibat Massa Turun ke Jalan

Aktivitas Pertokoan di Jayapura Lumpuh Akibat Massa Turun ke Jalan

Taliban Sebut Mereka telah Berunding dengan AS di Qatar

Taliban Sebut Mereka telah Berunding dengan AS di Qatar

BPS Beberkan Strategi Turunkan Angka Kemiskinan

BPS Beberkan Strategi Turunkan Angka Kemiskinan

Survei : Dua Pertiga Pemilih AS Tolak Pembayaran untuk Imigran Ilegal

Survei : Dua Pertiga Pemilih AS Tolak Pembayaran untuk Imigran Ilegal

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya