Esensinews.com – Tagar #TangkapPRABOWO tengah diramaikan warganet di jejaring sosial Twitter menyusul pecahnya kericuhan yang terjadi di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) dini hari WIB.
Setelah sempat menduduki peringkat teratas trending topic di Indonesia, tagar #TangkapPRABOWO ternyata menembus trending topic dunia pada (22/5/2019) pukul 13.18 WIB.
Hingga berita ini disusun, tagar #TangkapPRABOWO mendarat di posisi ke-lima dunia, tepat di bawah tagar #instagramdown dan tepat berada di atas Stanley Cup.
Sebelumnya, Twitter diramaikan oleh #TangkapPRABOWO pasca-kerusuhan di Tanah Abang. Tagar ‘Tangkap Prabowo’ tersebut bahkan menduduki peringkat teratas trending topic se-Indonesia pada Rabu pagi.
Menurut angka yang ditampilkan Twitter, terdapat sekitar 152 ribu cuitan yang bermuatan #TangkapPRABOWO.
Warganet yang menggemakan tagar tersebut berpendapat bahwa capres Prabowo Subianto merupakan dalang di balik kericuhan di Tanah Abang. Aksi provokasi, menurut mereka, dilakukan Prabowo lewat kebohongan dan ujaran kebencian yang disebarkan ke para pendukungnya.
Mereka bahkan menuding Prabowo puas telah membuat rakyat makin terpecah-belah setelah aksi unjuk rasa sejak Selasa (21/5/2019) kemarin berujung kekacauan pada dini hari.
Sejumlah warganet juga mengolok-olok Prabowo lantaran dianggap tak bisa menerima kekalahan.
Tak hanya itu, warganet juga menyoroti sisi humanisme dari kerusuhan di Tanah Abang semalam. Foto dua anggota Brimob yang duduk saling bersandar menuai keprihatinan warganet.
Tampak pada jepretan jurnalis fotografi Agung Wilis Yudha Baskoro tersebut, seorang aparat keamanan duduk sambil memejamkan mata, sedangkan rekan dibelakangnya tampak melakukan video call, diduga dengan keluarga di rumah.
Pada Selasa (21/5/2019) kemarin, setelah KPU mengumumkan paslon Jokowi-Maruf sebagai pemenang Pilpres 2019, massa pendukung Prabowo-Sandiaga melakukan unjuk rasa di sekitar Gedung Bawaslu. Demo seharusnya berakhir pada pukul 18.00 WIB, tetapi kemudian diperpanjang hingga waktu tarawih usai.
Namun, ketika tiba waktunya polisi meminta para pendemo membubarkan diri, situasi justru makin memanas, sehingga polisi merespons aksi perlawanan demonstran dengan melepaskan tembakan gas air mata bertubi-tubi.
Kericuhan dikabarkan masih berlangsung hingga menjelang pagi.
Sementara itu sebelumnya, para elite kubu 02 telah memekikkan seruan people power , yang kemudian diganti dengan ‘gerakan kedaulatan rakyat’, karena merasa dicurangi selama pemilu.
Sejumlah pendukung Prabowo mengaku akan melakukan aksi jalanan untuk memprotes kecurangan Pilpres 2019, tetapi sebagian dari mereka mengatakan akan menempuh jalur konstitusi untuk menyelesaikan sengketa Pemilu 2019.
Sumber : Suara.com