Esensinews.com – Pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin sampai kini terus memimpin berdasarkan real count dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Joko Widodo-Ma’ruf Amin, unggul 56,07 persen atas pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sedangkan Prabowo-Sandi meraih 43,93 persen. Selisih perolehan suara di antara keduanya mencapai 12,14 persen.
Data real count KPU ini mengacu pada angka sementara Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Data terbaru yang dirilis dalam pemilu2019. kpu.go.id itu, hingga Kamis (2/5/2019) pukul 05.30 WIB, suara yang masuk berasal dari 496.103 TPS dari total 813.350 TPS. Jika dipresentasekan, jumlah ini mencapai 60,99 persen.
Sementara ini, Jokowi-Ma’ruf unggul di sejumlah provinsi, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Utara, hingga Papua.
Sedangkan Prabowo-Sandi sementara ini unggul di Sumatra Barat, Jambi, Aceh, Jawa Barat, Banten, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ketua KPU Arief Budiman menegaskan, Situng dari real count KPU tidak digunakan untuk menetapkan hasil resmi pemilu.
Hasil pemilu yang akan ditetapkan berasal dari rekapitulasi berjenjang, dari tingkat kecamatan, berlanjut ke kabupaten, kemudian provinsi, hingga terakhir di tingkat nasional.
Situng, kata Arief, berfungsi sebagai transparansi KPU terhadap publik.B
“(Situng) ini menjadi alat bantu memberikan informasi dengan cepat. Bagian dari penyediaan informasi yang terbuka, transparan kepada publik. Toh nanti yang (rekapitulasi) manual itu yang dijadikan dasar (penetapan),” kata Arief di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).
Arief mengatakan, dalam proses input data dari scan formulir C1 ke Situng bisa saja terjadi kesalahan. Namun demikian, kesalahan tersebut masih bisa diperbaiki.
Siapapun yang menemukan ketidakcocokan antara entry data Situng dengan scan formulir C1, bisa melapor ke KPU untuk kemudian dikoreksi.