Esensinews.com – Usai pesta demokrasi lima tahunan banyak masyarakat menggelar syukuran, diantaranya beberapa organisasi relawan Jokowi seperti Masyarakat Pemerhati Pangan (MAPPAN) Indonesia, PRO Jokowi (Projo), SEKNAS-Jokowi, BARA-JP, KORNAS-Jokowi, Duta Jokowi, Almisbat, RPJB, Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) dan Aksi Satu Hati Alumni UI Berbakti, yang menyelenggarakan syukuran dibeberapa titik.
Penyelenggaran Pemilu di Indonesia merupakan penyelenggaran pesta demokrasi terbaik di dunia. Syukuran bermaksud mensyukuri usainya penyelenggaran pesta demokrasi Indonesia berjalan dengan damai dan lancar. Selain itu, syukuran ini juga mensyukuri kemenangan capres cawapres Jokowi dan Ma’ruf Amin berdasarkan Quick Count dan Real Count yang telah mencapai angka hampir 50 persen perhitungan suara.
Syukuran sebagai ungkapan terima kasih kepada penyelanggara pemilu, seperti KPU, Bawaslu, Kepolisian, TNI dan petugas KPPS yang telah mengorbankan nyawa demi suksesnya pemilu di Indonesia.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Pro Jokowi (Projo), Handoko saat memberikan sambutannya dihadapan para relawan dan 200-an masyarakat sekitar yang hadir di lokasi acara syukuran di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (28/4/2019).
“Saya rasa sah-sah saja walaupun tidak menunggu hasil perhitungan dari KPU karena syukuran ini merupakan inisiasi dari masyarakat sekitar sini karena suksesnya penyelenggaran pemilu,” ujar Handoko saat dimintai pendapatnya di lokasi acara.
Lanjutnya menyampaikan, “saya saja masih ada tiga tempat lagi untuk menghadiri undangan syukuran,” sambung Handoko.
Sementara itu ditempat yang sama, Sekretaris Jenderal Masyarakat Pemerhati Pangan (MAPPAN) Indonesia, Kapriyani mengatakan, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa besar, demokrasi yang telah dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 yang lalu menjadi pusat perhatian dunia, untuk itu kata Kapri menghimbau elite politik agar tidak melakukan tindakan yang di luar konstitusional.
“Sebaiknya elite berbuat dengan etika politik yang santun, karena awal dari kontestasi ini masing-masing paslon telah melakukan deklarasi damai, siap menang dan juga siap kalah,” tutur Kapriyani.
Ia juga menyampaikan, bahwa deklarasi kemenangan yang di lakukan oleh pihak 02 sebelumnya adalah bentuk inkonstitusional, ditambah lagi kata Kapri, ketidakpercayaannya dengan hasil lembaga survei dan menuding KPU curang sangatlah mencederai demokrasi yang selama ini telah dibangun bersama.
“Saya berkeyakinan bahwa Pak Prabowo adalah seorang patriot sejati, saya pikir pada saatnya nanti dia akan Legowo dengan hasil Pilpres ini, karena memang kenyataannya rakyat Indonesia masih menginginkan Pak Jokowi kembali memimpin Indonesia,” tandas Kapriyani.
Editor : Akhrom