Esensinews.com – Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Willy Prakarsa mengaku malas mengomentari ancaman people power Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Kata Willy, Amien Rais sebagai pensiunan guru besar rupanya sudah mulai pikun dengan kejadian masa lalu 98.
“Aktivis tak perlu komentari Amien Rais, sudah mulai udzur dan diambang pikun,” ungkap Willy, hari ini.
Dikatakan Willy, manuver people power yang sengaja digulirkan itu hanyalah bentuk kepanikan semata lantaran ada kekhawatiran tidak bisa membangun politik dinasti nantinya.
“Itu cuma kepanikan semata khawatir semua anak-anaknya tidak jadi anggota Dewan periode 2019-2024. Masyarakat yang berada di dapilnya, pasti hafal dengan kelakuan Amien Rais dan keluarga,” ucapnya.
Lebih lanjut, Willy menyarankan agar Amien Rais perlu mempelajari anatomi dan teori revolusi dan ia mengingatkan bahwa tak ada alasan dan urgensinya ancaman people power di rezim Jokowi-JK. Sebab, kata aktivis 98 ini, kinerja dan prestasi Jokowi yang terbukti itu malahan diapresiasi oleh rakyat Indonesia. Kendati demikian, Willy mengatakan jika Amien adalah sosok yang piawai menyalip posisi di tikungan bak pembalap Valentino Rossi.
“Terserah saja, dia mau ngomong apa kek. Itu sah-sah saja apalagi dilindungi UUD 45 pasal 28. Tapi jika ingin mencari panggung di last minute lari dari Prabowo demi dapatkan simpati Jokowi, maka lebih baik nyemplung saja ke selokan,” sebutnya.
Lain halnya jika rezim Jokowi-JK tidak berpihak pada rakyat kecil dan umat muslim maka itu bisa menjadi pemantik terjadinya people power. Willy berpesan kepada Amien supaya memperbanyak istighfar dan berbuat kebaikan.
“Lebih baik istighfar buat bekal nanti di akhirat, abaikan saja soal pubersitas politik. Urusan pencoblosan Presiden serahkan pada rakyat Indonesia yang memilih. Jokowi maupun Prabowo adalah putera terbaik bangsa ini. Walaupun saya dan aktivis Jari’98 lainnya adalah pendukung Jokowi-KH. Ma’ruf Amin mengajak semua lapisan masyarakat Indonesia tetap kita jaga persatuan dan kesatuan,” tandasnya.