Sidang Perdana Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet Diprediksi Bakal ada Kejutan

ESENSINEWS.com - Jumat/08/02/2019
Sidang Perdana Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet Diprediksi Bakal ada Kejutan
 - ()

Esensinews.com – Sidang perdana Berkas kasus hoax Ratna Sarumpaet sejumlah pihak memprediksi akan ada kejutan. Berkasnya kini dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dan kursi pesakitan pun menantinya.

Menurut pakar Hukum Saor Siagian kasus hoax penganiayaan itu menjadi penting jika dibuka secara langsung sehingga bisa ditonton oleh publik tanah air yang merasa ikut menjadi korban kebohongannya.

Hal itu dikatakan pengacara kondang ini dalam acara diskusi publik bertema, ‘Hukum Era Jokowi: Hoax Ratna Sarumpaet Murni Pidana atau Politik ? Kursi Pesakitan Menanti, Oposisi Ketar-Ketir’ di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).

“Kasus Ratna ini wajib dan penting dibuka live atau siaran langsung. Bila perlu sediakan TV besar antisipasi banyaknya pengunjung yang antusias hadir di Pengadilan tersebut,” ucap dia.

Lebih lanjut, Advokat senior ini juga menanti Ratna untuk tidak pasang badan melainkan bisa berkata jujur dengan memberikan surprise kepada masyarakat. Salah satunya sosok yang pernah ikut menyebarkan berita bohong tersebut. Selain itu, Ketua Umun Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga harus siap apabila nantinya dipanggil guna memberikan kesaksian terhadap kasus hoak Ratna tersebut.

Tetapi semua itu tergantung pada BAP dari penyidik dan konteks hukumnya seperti apa. Kalau di dalam BAP tidak disebut dan Prabowo sebagai bagian dari korban Ratna ya tidak bisa dipanggil,” tuturnya.

Dirinya pun menyesalkan hingga detik ini Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI masih belum menindaklanjuti empat anggota DPR yakni Fadli Zon, Fahri Hamzah, Rachel Maryam, dan Mardani Ali Sera yang pernah dilaporkannya terkait dugaan penyebaran cerita bohong soal penganiayaan aktivis Ratna. “Keraguan kami terjawab, MKD hingga detik ini tidak ada hasilnya,” ucapnya.

Sementara itu, peneliti Formappi Lucius Karus mengatakan untuk memastikan pengadilan itu tetap independen dan tidak dipolitisir, maka urgensinya sidang kasus Ratna bisa dibuka secara langsung. “Terlepas dari pengadilan independen untuk memastikan itu tidak dipolitisir dan jadi urgensi maka harus dibuka secara live,” kata Lucius.

Sebab, kata dia, kasus yang pernah heboh jelang Pemilu ini tidak hanya melibatkan orang dilingkarannya melainkan semua rakyat Indonesia yang merasa tertipu. “Semua rakyat ingin tahu dan mendengar apa yang sesungguhnya terjadi,” imbuhnya.

Lebih jauh, Lucius menyakini hoaks yang dimainkan oleh Ratna cs bernuansa politis dan itu sangat sulit untuk dibantah. “Hampir pasti by desain, itu bukan kebetulan. Ini bisa terkonfirmasi saat rombongan politisi dan melibatkan aktor-aktor peserta Pemilu ini aktif menyikapinya. Justru bukan hanya tipu-tipunya saja tapi lebih ada tujuan yang dicapai dari itu. Itu jahat sekali,” pungkasnya.

Editor : Divon


Warning: Undefined variable $post in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Dinilai Hina Umat Islam, Presiden Jokowi Kecam Pernyataan Emmanuel Macron

Dinilai Hina Umat Islam, Presiden Jokowi Kecam Pernyataan Emmanuel Macron

Fahri Hamzah Sebut Bukan Investor yang Datang, Tapi Kucing Garong

Fahri Hamzah Sebut Bukan Investor yang Datang, Tapi Kucing Garong

Kasespim Polri Bekali Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-58 TA 2020

Kasespim Polri Bekali Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-58 TA 2020

Terinfeksi Virus Corona di Dunia 31 Juli: 17,5 Juta Orang

Terinfeksi Virus Corona di Dunia 31 Juli: 17,5 Juta Orang

Jalan Pagi Jadi Rutinitas Olly Dondokambey

Jalan Pagi Jadi Rutinitas Olly Dondokambey

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya