Esensinews.com – Jakarta – Mobil listrik memang menjadi polemik tersendiri. Ada yang mendukung ada pula yang menolak dengan berbagai alasan.
Terlepas dari perdebatan tersebut, saat ini para pemegang modal dan pemerintah sedang mempersiapkan berbagai rencana untuk mewujudkan penggunaan secara masif mobil listrik pada dekade berikutnya.
Beberapa kelompok orang atau konsumen sudah mulai bisa menerima dan bahkan menggunakan mobil listrik ini. Hal ini dikarenakan kendaraan listrik menghasilkan tingkat antusiasme yang cukup fenomenal belakangan ini.
Namun masa perkenalan mobil listrik tidak semuanya indah, di Amerika saat ini muncul tren yang ‘mengusik’ eksistensi mobil listrik. Pengusik kenyamanan ekosistem mobil listrik di sana adalah mereka yang memiliki kendaraan berbahan bakar bensin atau mesin pembakaran internal lainnya.
Ekspresi paling umum yang dilakukan muncul dari beberapa supir truk batubara (batubara merupakan salah satu bahan bakar pembangkit listrik) kepada berbagai jenis kendaraan hibrida dan listrik.
Tindakkan yang dilakukan oleh para supir ini adalah memarkir kendaraanya di tempat pengisian daya mobil listrik sehingga tidak memungkinkan bagi mereka pemilik mobil listrik untuk mengisi ulang tenaga mobil mereka.
Target yang paling sering menjadi korban perundungan ini adalah stasiun pengisian daya Tesla. beberapa saksi mata mengatakan bahwa para pengemudi truk bahkan meneriakkan kata-kata kasar pada pemilik Tesla dan EV ketika mereka memarkir truk ICE mereka yang besar di depan charging station.
Menurut Daily Mail, praktik tersebut telah menjadi perhatian pihak berwenang di beberapa negara bagian dan kota di Amerika. Beberapa di antaranya, Washington DC, Seattle, Baltimore, Raleigh, Carolina Utara, dan Knoxville, Tennessee bahkan sudah mengeluarkan undang-undang yang mencoba menghentikan praktik ini.
Sumber : Detik.com