Esensinews.com – Pelaku pemboman Maraton Boston Dzhokhar Tsarnaev saat ini sedang menjalani sidang tuntutan.
Namun, pengacaranya meminta pengadilan banding federal membatalkan dakwaan dan hukuman mati yang dijatuhkan atas perannya dalam serangan tahun 2013 itu.
Dalam laporan 500 halaman, pengacara berpendapat, Tsarnaev tidak mendapat sidang yang adil karena hakim ketua menolak memindahkan kasus itu dari kota tempat terjadinya ledakan, yang menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 260 orang seperti dikutip VOA.
Pengacara mengakui Tsarnaev dan kakak laki-lakinya, Tamerlan, meledakkan dua bom rakitan dengan pressure-cooker, di dekat garis akhir Maraton Boston.
Tamerlan Tsarnaev tewas dalam baku tembak dengan polisi empat hari setelah pemboman itu.
Pengacara juga berpendapat, pembela seharusnya bisa memberi tahu juri tentang bukti yang mengaitkan Tamerlan dengan pembunuhan tiga orang di Waltham, pinggiran kota Boston tahun 2011. Pembela berusaha mengangkat isu pembunuhan itu untuk mendukung argumen bahwa Tsarnaev berada di bawah pengaruh kakak laki-lakinya dalam pengeboman itu.
Tamerlan tidak pernah didakwa atas pembunuhan itu, yang masih dalam penyelidikan.
Editor : Sinta Merry