Esensinews.com – Dua pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto siap-siap akan uji kemampuan serta visi dan misi lewat debat capres.
Jadwal penyiaran debat pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2019 di televisi dan radio (RRI) telah dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Barangkali kedua pasangan calon (paslon) tentunya punya keunggulan dan kekurangannya sendiri terkait tema-tema yang diusung tersebut.
Tema debat pasangan capres dan cawapres pada putaran pertama pada 17 January mendatang mengusung tema, hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
Menurut pengamat politik Ray Rangkuti paslon 01 Jokowi-Ma’ruf akan diserang lewat poin isu penegakan hukum, pemberantasan korupsi dan juga soal terorisme.
“Mungkin ada satu dua yang merugikan di kubunya Pak Jokowi, antaranya akan kesulitan menjelaskan korupsi. Meskipun tentu bukan tidak bisa dia menjelaskan,” kata dia kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Lanjut kata Ray, isu penegakan hukum dan korupsi bakal menjadi senjata andalan kubu Prabowo-Sandi mengingat banyak kepala daerah yang terlibat dan terjaring OTT oleh KPK di era kepemimpinan Jokowi.
Apalagi dengan beberapa terduga teroris yang bak menjamur beberapa waktu ke belakang. Walaupun banyak juga dari mereka yang ditangkap.
Dia mencontohkan, kasus pembantaian pekerja PUPR di Nduga, Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata.”Ada tingkat yang meninggi, yang ditahan oleh KPK dan tidak bisa di ganggu oleh pemerintah,” ujarnya.
Selaim itu tutur dia, kubu Prabowo-Sandi bakal memanfaatkan penuh isu-isu tersebut. Utamanya dua isu awal yakni hukum dan korupsi. Terlebih, fakta di lapangan mereka yang terjerat banyak berasal dari partai pendukung Jokowi-Ma’ruf.
“Tentu orang-orang akan menyebutkan keadaan Pak Jokowi dengan faktanya banyak dimana kepala daerah itu banyak yang ditahan. Rata-rata berasal dari pemimpin yang partainya banyak mendukung terhadap Pak Jokowi,” ujarnya.
Editor : Jerry M