Esensinews.com – Selama ini kebijakan ekonomi Presiden Jokowi menuai sorotan. Menanggapi hal itu menurut Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Arsul Sani, Paket Kebijakan Ekonomi XVI yang baru dirilis tak akan mengganggu elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 itu.
“Soal elektabilitas dikaitkan dengan kebijakan pemerintahan itu adalah soal bagaimana kita menjelaskannya dengan baik dan bijak, dan dengan data,” kata Arsul di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Selanjutnya Sekjen PPP ini mencontohkan, saat pemerintahan Jokowi disebut banyak melepas kepemilikan tanah kepada pihak swasta.
Selanjutnya tuturnya, kritik itu diberitakan secara masif dan pemerintahan Jokowi dicitrakan telah menggadaikan tanah secara besar-besaran kepada para pengusaha.
Oleh karena itu kata dia, yang mengkritik justru tak berkutik setelah pemerintah membuka data yang sesungguhnya.
Berdasarkan data urainya, pelepasan lahan perhutanan terjadi secara masif di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di mana saat itu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjabat sebagai Menteri Kehutanan.
“Jadi menurut saya, kalau nanti itu diserang juga, ya kita lihat datanya dari sejak Undang-Undang Penanaman Modal Asing, UU No. 1 Tahun 1967 itu. Bagaimana liberalisasi terjadi di berbagai sektor investasi yang terkait dengan sektor barang maupun jasa,” tandas personil Komisi III DPR-RI ini.