Esensinews.com – Teka teki penyebab pembantaian pekerja Istaka Raya di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga 2 Desember silam mulai terkuak. Pengakuan saksi hidup yang berhasil lolos dari tragedi yang menewaskan 16 nyawa ini, diduga lantaran kemarahan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tidak mendapat kepastian soal proposal bantuan kepada Istaka Karya.
“Informasi dari saksi yang kami peroleh di lapangan bahwa mereka telah beberapa kali mengajukan proposal bantuan, namun belum di respon,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, kepada wartawan, Sabtu (8/11/2018) malam.
Berdasarkan pengakuan saksi, lanjut Kabid Humas pada 2 Desember ada acara bakar batu dari pagi hingga pukul 17.00 WIT, dimana 3 orang pekerja Istaka turut hadir. Pada malam harinya, kelompok ini mendatangi camp karyawan dan mencari salah satu pekerja yang diketahui sebagai penanggung jawab pekerjaan.
“Mereka datang cari penanggung jawabnya, padahal sebelumnya orang yang dicari ini ada ikut bakar batu,” kata Kabid menambahkan dari situlah para pekerja ini disandera oleh KKB dikutip dari teropongnews.com.
Lanjut Kabid Humas, disinyalir lantaran tidak adanya komunikasi baik, akhirnya berbuntut kemarahan KKB. “ Ya.. inikan proposal sudah diajukan, mungkin karena belum ada jawaban? dugaan ini yang sedang kita dalami dulu. Intinya penyebabnya ini akan diketahui setelah kita tangkap pelakunya ini,” jelas Kabid
Meski demikian, kata Kabid Humas, ada juga versi lainnya yang mengatakan bahwa saat pengibaran bendera Bintang Kejora 1 Desember yang dirayakan oleh KKB di dokumentasikan atau di foto. “jadi ini masih kita dalami dulu, kepolisian tidak serta merta mengatakan itu penyebabnya, ini informasi penting bagi kami,” kata Kabid Humas.
28 orang pekerja Istaka Karya yang melakukan pembangunan jembatan di ruas jalan Trans Papua Habema –Mamugu menjadi korban pembantaian KKB 2 Desember silam . 16 orang dinyatakan tewas, 4 orang selamat, dan 5 lainnya masih dalam proses pencaharian.
Selain pekerja Istaka, 1 anggota TNI juga meregang nyawa, sementara 2 orang aparat terkena luka tembak saat melakukan evakuasi korban pembantaian KKB di Distrik Mbua.