Esensinews.com – Pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-9 tahun 2017 untuk Kota Bitung mendapat hadiah yang berjumlah Rp2.5 miliar.
Pasalmya saat Porprov, Kota Bitung menyabet juara tiga umum diajang olahraga yang dihelat di Minahasa dan berhak atas uang pembinaan atlet sebesar Rp2.5 M.
Marcel Tatuil pun mempertanyakan dana tersebut karena menganggap dana itu tidak jelas dipergunakan untuk apa padahal sudah diserahkan langsung Gubernur Sulut, Olly Dondokambey beberapa waktu lalu.
“Dana itu harusnya disalurkan ke tiap Cabang Olahraga (Cabor) untuk pembinaan atlit dan saya cek hingga saat ini belum ada Cabor yang menerima anggaran itu, padahal sudah diterima Pemkot,” kata Marcel, Rabu (05/12/2018).
Mirisnya kata aktivis dunia olahraga Kota Bitung ini, dari penelususan, hadiah Porprov itu malah digunakan untuk infrastruktur olahraga.
“Di APBD 2018 sutahu saya sudah diplot anggaran sebesar Rp17 M untuk GOR dan Rp7 M untuk kolam renang, jadi totalnya 24 M. Kenapa hadiah Porprov juga dialihkan ke situ dan ini yang jadi tanda tanya,” katanya.
Di APBD P 2018 kata dia, ada ketambahan anggaran untuk Dispora Pemkot Bitung sebesar Rp2.5 M.
“Dari informasi, anggaran Rp2.5 M itu diambil dari dana infrastruktur olahraga yang digeser ke Dispora. Ini harus ditelusuri dan Dispora harus terbuka soal hadiah Porprov dikemanakan,” katanya.
Marcel sangat menyangkan jika dana hadiah Porprov tidak digunakan sebagaimana mestinya, padahal tujuannya untuk meningkatan prestasi atlit.
“Bagaimana atlit-atlit kita mau berprestasi jika tiap Cabor tak ada dana pembinaan. Setiap akan menengikuti pertandingan selalu kesulitan dana,” katanya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Bitung, Anita Lomban menyatakan, sesuai Juknis, semua hadiah Porprov untuk Kota Bitung dialihkan ke pembangunan infrastruktur olahraga.
“Infrastruktur olahraga ditangani langsung Dinas PPUR karena kami kekurangan tenaga untuk menangani hal teknis seperti itu,” kata Anita.
Soal penambahan anggaran di APBD P sebesar Rp2.3 M, kata dia, digunakan untuk pembinaan atlit
“Anggaran itu juga kami gunakan untuk pelaksanaan Porkot Bitung yang sementara berlangsung saat ini,” katanya.
Anita merincikan penggunaan anggaran Rp2.3 M yakni;
– Porkot Bitung 2019 sebesar Rp1.137.945.000
– Latih tanding tiap Cabor sebesar Rp245.970.000
– Training Center sebesar Rp245.970.000 – – Kompetisi Anak sebesar Rp100.000.000 – – Peningkatan Kompetensi Pelatih/Praktisi Teknis sebesar Rp185.000.000
– Pemberian Penghargaan Atlet Berprestasi sebesar Rp75.000.000
– SPPD Atlet ikut kegiatan sebesar Rp366.305.000.
Editor : Jerry Palohoon