Esensinews.com – Federasi catur dunia memutuskan memindahkan lokasi tuan rumah kejuaraan dunia catur dari Arab Saudi setelah panitia melarang partisipasi atlet asal Israel.
Atlet Israel yang dilarang ikut serta mengancam akan mengajukan tuntutan hukum karena dilarang ikut serta dengan alasan kedua negara tidak mempunyai hubungan diplomatik.
Federasi catur dunia (FIDE) akhirnya memutuskan untuk memindahkan kejuaraan dunia catur cepat yang rencananya akan berlangsung 25-31 Desember ini ke Rusia. “FIDE memutuskan tidak akan menyelenggarakan kejuaraan di negara yang menolak visa dan perlakuakn adil kepada semua pemain,” demikian pernyataan tertulis FIDE.
Ini bukan merupakan kali pertama atlet asal Israel menimbulkan masalah dalam keikutsertaan mereka dalam sebuah turnamen. Pada Desember 2017, federasi catur ISrael meminta kompensasi dalam penyelenggaraan keajuraan dunia catur cepat yang juga diadakan di Arab saudi.
Padahal beberapa bulan belakangan hubungan Israel dan negara-negara Arab sudah membaik. Oktober lalu, menteri Olahraga Israel, Miri Regev berkunjung ke Uni Emirat Arab, menteri Komunikasi Israel juga berkunjung ke Dubai dan lagu kebangsaan Israel dimainkan untuk pertamakali di kejuaraan judo di Abu Dhabi.
Sumber : Kompas.com