Esensinews.com – Calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma’ruf Amin, sangat senang membaca buku tentang ekonomi dan politik. Sebagai seorang guru dan tempat bertanya, Kiai Ma’ruf harus memperkaya khazanah pengetahuannya dengan membaca beragam buku.
Adapun untuk referensi utama dia sebagai seorang pemuka agama, Kiai Ma’ruf senang membaca buku atau kitab fiqih (tafsir). Menurut dia, buku fiqih dapat memberikan solusi atas segala problem kehidupan.
Tidak hanya buku yang berat-berat saja yang dibaca oleh Kiai Ma’ruf. Kepada Kantor Berita Antara, Kiai Ma’ruf mengaku senang membaca buku cerita sebagai selingan.
Buku cerita seperti apa yang dibaca oleh Kiai Ma’ruf?
“Novel saya suka juga. Cerita silat suka juga, Kho Ping Hoo,” kata Kiai Ma’ruf, di sela-sela kunjungannya ke Tasikmalaya, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Kebiasaan Kiai Ma’ruf membaca novel dan cerita silat atau fiksi itu terlihat sepele, padahal kebiasaan itu yang membentuk karakter Rais ‘Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu.
Empati Tinggi
Sebuah studi yang dilakukan oleh Kingston University di London, Inggris, sepertidilansir Kompas.com,menyimpulkan bahwa mereka yang gemar membaca buku memiliki perilaku dan hati yang baik.
Studi itu melibatkan 123 partisipan yang diuji berdasarkan kemampuan interpersonal, termasuk toleransi kepada perasaan orang lain dan beradaptasi untuk menolong sesamanya. Hasilnya, mereka yang hobi membaca buku mempunyai empati tinggi dan beretika lebih baik ketimbang mereka yang gemar menonton televisi.
Studi merangkum bahwa penggemar buku fiksi memperlihatkan perilaku sosial yang lebih positif dan penggemar buku novel romantis memiliki empati yang tinggi.
Maman Imanulhaq, Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Kiai Ma’ruf, menyatakan Kiai Ma’ruf adalah pribadi yang positif. Katanya, banyak orang yang tidak tahu seperti apa sifat sebenarnya dari Kiai Ma’ruf.
Kata Maman, seperti dilansir Detik.com, akhir Oktober 2018, selama ini banyak orang menilai Kiai Ma’ruf sebagai sosok yang tegang dan kaku, karena tidak pernah tersenyum.
“Padahal, Kiai Ma’ruf punya rasa humor yang bagus,” kata Maman.
Bukti Kiai Ma’ruf memiliki empati tinggi kepada sesama diutarakan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW), Hery Haryanto Azumi, kepada Sindonews.com. Kata Hery, Kiai Ma’ruf paling getol mengkritik model pembangunan trickle down effect(menetes ke bawah), yang dibanggakan oleh pemimpin-pemimpin terdahulu.
Ternyata model pembangunan seperti itu tidak terbukti bisa menyejahterakan rakyat. Rakyat Indonesia tidak merasakan tetesan pembangunan yang dilakukan di atas. Hal itu yang ditentang Kiai Ma’ruf, karena dia sangat berempati kepada masyarakat di bawah yang nyaris tidak merasakan pembangunan yang dilakukan penguasa.
Seperti itulah sifat baik calon Wakil Presiden Indonesia, Kiai Ma’ruf, seperti yang diutarakan oleh banyak tokoh ternama. Sifat baik Kiai Ma’ruf itu dipupuk dengan kebiasaan baik dia sejak lama, yaitu membaca buku.
Sumber : Jokowidoso.App