Esensinews.com – DPRD DKI dan Pemprov DKI menggelar rapat bersama membahas rancangan APBD DKI Jakarta 2019. Dalam rapat badan anggaran, ditemukan defisit Rp 16 triliun.
Sekda DKI Saefullah menuturkan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019 awalnya Rp 87 triliun. Tapi karena terjadi penebalan anggaran, maka pengeluaran membengkak jadi Rp 103 triliun.
“Dalam pembahasan dengan komisi, ada masukan-masukan. Kita bandingkan dari angka Rp 87 triliun, kemarin jadi Rp 103 triliun. Jadi, kita defisit Rp 16 triliun,” ujar Saefullah di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, dilansir Detik.com, Kamis (22/11/2018).
Saefullah mengatakan salah satu pembengkakan karena ada usulan yang tidak ada dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) DKI 2019. Pihaknya akan mencari cara agar defisit tersebut bisa dicari solusinya.
“Kita akan cari terus sampai balance,” kata dia.
Saefullah menuturkan defisit anggaran itu belum tercatat dalam sistem online APBD DKI. Dia memastikan semua pemasukan dan pengeluaran dalam APBD DKI akan sesuai dengan rencana awal.
“Kalau sudah balance angkanya, baru kita masukkan ke sistem. Jadi, sistem kita masih terjaga. Pembahasan di komisi sampai dengan saat ini adalah dinamika pembahasan, masih offline,” jelas Saefullah.
Editor : Divon