Esensinews.com – Pembunuhan akibat mengunggah video ke media sosial (medsos) terjadi di Kecamatan Sokabanah, Kabupaten Sampang.
Subaidi (35) warga Dusun Pandian Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokabanah yang berprofesi sebagai tukang gigi tewas dengan luka tembak di bagian punggung hingga tembus ke pinggang. Kendati, korban sempat dilarikan ke RSUD Pamekasan lantaran luka tembak yang terlalu parah, bahkan sempat di rujuk ke Dr Soetomo Karang Menjangan Surabaya. Namun nyawanya tidak terselamatkan,” ujar Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman saat konfrensi pers di Mapolres Sampang, Jumat, (24/11/2018).
Sedang pelaku pembunuhan kata Kapolres, adalah Idris (30) warga Dusun Betes, Desa Tamberu Laok, Kecamatan Sokabanah, Kabupaten Sampang dengan menggunakan senpi rakitan.
Pristiwa berdarah terjadi akibat penyebaran unggahan video Idris oleh korban sehingga antara keduanya terjadi saling ejek di medsos. Menurut pengakuan Idris, bahwa dirinya selalu diancam mau dibunuh oleh korban Subaidi.
“Diperjalanan tanpa sengaja saya bertemu korban Subaidi dan subaidi langsung menyerang mengunakan pisau ,untuk menghindari saya mundur dan subaidi terjatuh dan pisaunya lepas dan terjadilah pergumulan dan saat pergumulan saya tembakkan senjata rakitan mengenai punggungnya,” ungkap Idris.
Kapolres didampingi Kasat Reskrim dan Wakapolres menunjukkan barang bukti berupa senjata rakitan, baju korban dan koper yang berisi alat tukang gigi.
Sementara itu, perwakilan dari alumni Pondok Pesantren Bata-bata meminta Kapolres memberikan keadilan dan proses hukumnya sesuai pasal yang disangkakan. Bukan itu saja, mereka pun meminta kepada kapolres mengusut tuntas asal mula senjata rakitan tersebut, agar tidak memakan korban lagi.
Penulis : Tricahyo Editor : Sinta Merry