Esensinews.com – Seorang perempuan muda di China yang membakar ibunya hingga tewas tahun lalu dijatuhi hukuman penjara selama 15 tahun.
Perempuan asal Shenyang, provinsi Liaoning yang hanya diidentifikasi bernama Li ini menjelaskan alasannya membunuh ibunya, Zhang (49).
Di persidangan Li mengatakan, ibunya menolak merestui hubungannya dengan sang kekasih dan sejak itu hubungan mereka memburuk.
Harian Huashang Morning Newsmengabarkan, pada Desember tahun lalu Li pulang ke kediamannya untuk membuat foto keluarga.
Saat itu, Li bertanya kepada ibunya apakah perempuan itu membutuhkan bantuannya untuk menyirami tanaman.
Li kemudian menuangkan tiga kaleng pengencer cat ke ember yang kemudian dia siramkan ke tubuhnya ibunya.
“Ibu sedang membandingkan saya dan adik saya. Saat itulah saya siramkan pengencer cat ke tubuhnya dan membakar rambutnya,” kata Li.
“Saya bisa mendengarnya berteriak minta tolong sambil berlari keluar rumah,” ujarnya.
Akibat ulah Li itu, Zhang mengalami luka bakar parah dan meninggal dunia beberapa hari kemudian akibat infeksi di luka-lukanya.
Setelah meninggalkan rumahnya, Li kemudian melapor ke polisi setempat. Dia mengatakan, ibunya membakar diri sendiri karena tak menyetujui hubungan asmaranya.
Namun, pihak berwajib menerima laporan berbeda dari ayah Li. Akhirnya polisi menangkap Li pada 20 Desember tahun lalu dan dia pun mengakui perbuatannya.
Kisah anak membunuh ibu kandungnya sudah sering terjadi di China.
Pada 2016, seorang remaja perempuan berusia 16 tahun membunuh ibunya karena dikirim ke kamp rehabilitasi pecandu internet.
Pada 2015, Tang Yuanxi, seorang mahasiswa yang belajar di Vancouver, Kanada, membunuh ibunya dan menyimpan jenazahnya di dalam koper.
Pengadilan akhirnya menjatuhkan hukuman 17 tahun penjara untuk Tang Yuanxi.
Editor : Ridwan