Here’s the video of Nationals senator Barry O’Sullivan saying he is declaring his gender “to be a woman” so the left-wing people can no longer “attack” him over his anti-abortion views.
Esensinews.com – Seorang senator konservatif berusia 61 tahun di Australia melontarkan pernyataan yang menjadi sorotan.
Sebabnya dalam sidang parlemen pekan lalu, senator bernama Barry O’Sullivan itu mendeklarasikan dirinya sebagai perempuan.
Diwartakan Newsweek Minggu (18/11/2018), Sullivan mengatakannya sebagai bentuk protes balasan atas pandangannya sebagai penolak aborsi.
Politisi dari Partai Nasional Liberal Queensland itu menegaskan bakal terus memperjuangkan keyakinan anti-aborsi.
Dia menyatakan mempunyai keberanian untuk mengangkat isu tersebut, dan mengklaim menerima dukungan dari mayoritas warga Negara “Kanguru”.
“Saya tidak akan tinggal diam melihat adanya orang berusaha memarjinalisasi kebijakan yang sedang dibahas oleh Australia,” tegas Sullivan.
Namun di sisi lain, dia mengaku lelah dengan kritikan yang menerpanya, di mana kecaman itu datang dari anggota senator perempuan.
Antara lain senator dari Partai Hijau Mehreen Faruqi dan Larissa Waters yang menyatakan Sullivan tidak akan pernah memahami sistem reproduksi perempuan.
Malah pada pekan lalu, Waters sempat melontarkan sindiran agar senator dari Negara Bagian Queensland itu meletakkan tangannya di perut Waters.
“Sebelum ada yang menginterupsi saya, maka mulai saat ini saya mendeklarasikan diri sebagai perempuan. Jadi kalian tak akan pernah mengkritik saya lagi,” ujarnya.
Respon Sullivan itu menjadi viral dan dicibir netizen yang mengecam klaimnya bahwa perempuan melakukan aborsi sebelum mereka melahirkan.
Sementara warganet lainnya ada yang menyebut Sullivan sebagai dinosaurus usang yang tidak memahami problematika perempuan.
“Barry O’Sullivan mendeklarasikan diri sebagai perempuan. Setelah ini gajinya bakal dipotong hingga 26 persen,” komentar salah satu netizen.
Sullivan yang kalah dalam pemilihan awal Juli lalu merupakan pendukung proposal regulasi larangan aborsi yang kalah pada tahun lalu.
Sumber : Newsweek/Kompas