Esensinews.com – Seorang pria dari Negara Bagian Colorado, Amerika Serikat, mengaku bersalah telah membunuh dua putrinya dan istrinya yang sedang mengandung.
Pengakuan Chris Watts dikemukakan setelah jaksa penuntut sepakat tidak menuntutnya dengan hukuman mati asalkan pria tersebut menerima sembilan dakwaan.
Aksi Watts terungkap kurang dari 24 jam setelah dia mengaku kepada media bahwa istrinya, Shanann Watts yang tengah hamil 15 minggu, dan dua putrinya, Bella (4) dan Celeste (3), hilang.
“Saya harap dia aman dan bersama anak-anak,” kata Watts pada Agustus lalu kepada saluran berita Denver7 yang berafiliasi dengan stasiun televisi ABC.
Berdasarkan penelusuran polisi, jenazah Shanann ditemukan dikubur di bawah tanah yang dangkal. Jasad kedua putrinya didapatkan tak jauh dari situ, di dalam tangki minyak.
Chris Watts mengklaim telah membunuh salah satu putrinya setelah memberitahu istrinya bahwa dirinya berselingkuh. Dia kemudian menyerang istrinya dan putrinya yang lain.
Pria tersebut dikenai dakwaan pembunuhan, mengutak-atik jenazah, dan menggugurkan kandungan secara tidak sah.
Kini Watts dilaporkan terancam dikenai tiga hukuman penjara seumur hidup dalam sidang vonis yang dijadwalkan berlangsung pada 19 November.
Menurut media setempat, Michael Rourke selaku jaksa penuntut, mengatakan keluarga istri Chris Watts sengaja tidak melayangkan gugatan hukuman mati karena tuntutan semacam itu “sangat memakan waktu”.
“Hal itu, bagi saya, adalah pertimbangan paling penting dalam memutuskan bagaimana melanjutkan kasus ini,” ujar Rourke.