Esensinwws.com – Impor sejumlah komoditas pangan di Indonesia mencatatkan pertumbuhan sepanjang Januari-September 2018 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan impor komoditas pangan ini mengindikasikan bahwa memang Indonesia belum bisa memenuhi kebutuhan sendiri, baik itu untuk kebutuhan industri maupun konsumsi.
Berikut daftar impor komoditas pangan yang mengalami kenaikan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik:
Beras
Impor beras naik signifikan menjadi 2,01 juta ton dibandingkan sebelumnya hanya 198.560 ton.
Kenaikan drastis ini tentu karena penugasan impor beras yang diberikan pemerintah kepada Bulog.
Foto: Beras di gudang Bulog (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
|
Gula
Kenaikan impor pangan juga ada pada komoditas gula tebu sebesar 9,7% atau dari 3,08 juta ton menjadi 3,38 juta ton.
Sebagai informasi, impor gula tebu dalam bentuk raw sugar tidak hanya diolah menjadi gula konsumsi, namun juga gula kristal rafinasi (GKR) untuk keperluan industri makanan dan minuman (mamin).
Foto: Ilustrasi gula (Detik.com)
|
Daging Lembu
Komoditas pangan selanjutnya yang mengalami kenaikan impor adalah daging jenis lembu, termasuk di dalamnya daging sapi dan kerbau.
Sepanjang Januari-September 2018, impornya secara kumulatif telah mencapai 140.268 ton, naik 17,81% dari sebelumnya 119.061 ton.
Foto: Ilustrasi daging (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
|
Garam
Impor garam juga mengalami kenaikan 22,34% atau dari 1,79 juta ton menjadi 2,19 juta ton.
Perlu diketahui, impor garam utamanya dibutuhkan untuk keperluan industri, mulai dari industri mamin, farmasi, hingga kimia. Kualitas garam lokal yang belum mencukupi standar industri menjadi alasan impor garam terus meningkat dari tahun ke tahun.
Foto: Petani garam (CNBC Indonesia/ Donald)
|
Kakao
Impor kakao tercatat 190.308 ton atau naik 16,80% dari sebelumnya 162.924 ton.
Mentega
Komoditas mentega mengalami kenaikan impor sekitar 2.000 ton atau dari 15.501 ton menjadi 17.244 ton.
Tepung Terigu
Sementara itu, tepung terigu mencatatkan kenaikan hingga sekitar 30% dari 36.157 ton menjadi 47.350 ton.
Teh
Sepanjang Januari-September 2018, impor teh tercatat 11.054 ton atau naik sekitar 3% menjadi 10.702 ton.
Kopi
Impor kopi mengalami kenaikan signifikan hingga 524% atau dari 11.810 ton menjadi 73.756 ton.
Cengkeh
Komoditas cengkeh mengalami kenaikan impor 6,49% dari 12.455 ton menjadi 13.264 ton.
Sumber : CNBC