Esensinews.com – Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid menegaskan bahwa dirinya belum mengambil sikap politik untuk mendukung salah satu kubu capres dan cawapres pada Pilpres 2019 mendatang.
Pernyataan putri kedua mendiang Presiden ke-4 RI Gus Dur itu menjawab pihak-pihak yang membuat klaim bahwa Yenny Wahid telah sah masuk ke dalam tim sukses Prabowo-Sandi.
Hal itu terlihat dari beredarnya cuitan di laman Twitter. Salah satu netizen dengan akun Hj Incez menuliskan cuitan yang berupa pernyataan tegas.
“Bu @yennywahid jadi Wakil Ketua Tim BPN Prabowo – Sandi,” tulisnya.
Selain itu, akun tersebut juga membagikan salah satu artikel dari portal berita mengenai kabar bahwa Yenny Wahid menjadi wakil ketua tim BPN Prabowo-Sandi.
Tersadar akan cuitan itu, Yenny Wahid pun langsung memberikan respon. Sambil membalas cuitan tersebut, Yenny Wahid justru balik bertanya kepada akun tersebut.
Yenny Wahid juga memberikan penegasannya soal kabar bahwa dirinya telah secara sah menjadi wakil ketua tim BPN Prabowo-Sandi.
“Kata siapa? Ngarang aja,” tulis Yenny Wahid.
Tak hanya memberikan klarifikasi singkat perihal kabar tersebut, Yenny Wahid juga menjawab rasa penasaran publik soal keberpihakan keluarganya di tahun politik.
Hal itu dilakukan Yenny Wahid diduga lantaran banyaknya isu yang menyebut bahwa sang suami telah mendukung salah satu pasangan calon di Pilpres 2019.
Karenanya, Yenny Wahid pun secara tegas membantah kabar soal suaminya tersebut.
Yenny Wahid menyebut bahwa sang suami, Dhohir Farisi, kini tak lagi aktif di partai politik. Sang suami, kata Yenny, kini lebih aktif di ormas.
Karenanya, Yenny Wahid tak ingin jika suaminya ikut terseret dalam pemberitaan soal mendukung salah satu paslon untuk Pilpres 2019.
Selain itu, Yenny Wahid juga meminta berbagai pihak tidak memberikan desakan kepada dirinya. Yakni desakan untuk segera memutuskan untuk ikut ke kubu mana untuk Pilres 2019.
Yenny Wahid juga menyebut tidak seharusnya salah satu kubu itu membuat klaim atas suara dirinya. Sebab klaim tersebut dinyatakan oleh Yenny Wahid sangatlah tidak berdasar.
Sebagaimana diketahui, nama Yenny Wahid tiba-tiba mencuat dan ramai disebut masuk ke dalam tim sukses Prabowo-Sandi. Padahal Kamis (20/9/2018), calon wakil presiden Sandiaga Uno menyebut masih harus menunggu jawaban resmi dari Yenny Wahid terkait pinangannya untuk bergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN).
“Kami masih tunggu Yenny tapi dia masih berkoordinasi,” kata Sandiaga di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2018).
Sandiaga juga menyebut bahwa Yenny Wahid kabarnya masih membutuhkan waktu untuk memutuskan apakah akan bergabung dengan koalisi Adil Makmur atau tidak.
Yenny Wahid disebut masih membutuhkan waktu tambahan sekitar satu minggu sampai 10 hari ke depan.
Editor : Oddy K