Esensinews.com – Polda Metro Jaya telah menetapkan Aktivis kemanusiaan, Ratna Sarumpaet, sebagai tersangka akibat kasus penyebaran berita bohong soal dirinya dianiaya yang viral di media sosial.
Menurut Direktur Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo, generasi milenial atau generasi muda adalah generasi yang dekat atau bahkan identik dengan dunia digitalisasi.
Selanjutnya kata Karyono, kecepatan akses informasi lewat dunia maya seakan lebih cepat daripada kilatan cahaya.
“Ini berarti setiap pemberitaan yang berhubungan dengan media sosial itu akan sangat mudah, cepat dan gampang mereka akses,” ujar Karyono, di Grand Gado-gado Boplo, Hotel Maxone, Jakarta Pusat, Sabtu (6/10/2018).
Pengamat yang dikenal vokal ini menyayangkan berita hoaks itu langsung dapat diakses dan dilihat oleh jutaan generasi muda yang aktif di dunia digital.
Oleh sebab itu, berita bohong seperti kasus Ratna yang viral di media sosial, akan sangat mudah, cepat dan gampang diakses oleh generasi milenial.
Padahal menurutnya, generasi milenial seharusnya diberikan akses pemberitaan yang edukatif, membangun karakter, dan bukannya hoaks.
Namun faktanya tidak demikian, Karyono melihat generasi milenial akhir-akhir ini selalu disuguhkan dengan berita-berita yang tidak jelas kebenarannya.
Pemberitaan tersebut, jelas dia, muncul dan bersumber dari seorang publik figur, tokoh politik bahkan sekelas anggota Legislatif/DPR RI.
“Generasi milenial seharusnya diberikan akses pemberitaan yang edukatif dan lebih bersifat membangun karakter dan mindset berpikir yang lebih positif, maju dan berkembang,” ucapnya.
Editor : Adang