Esensinews.com – Gempa bumi yang diikuti tsunami di Wilayah Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah mengundang duka.
Tak terkecuali Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Whaton (PB MDHW) yang turut merasakan duka masyarakat yang terkena bencana.
Duka mendalam itu diungkapkan Sekjend PB MDHW, Hery Haryanto Azumi. Menurut Hery, bangsa Indonesia tengah diuji kesabarannya dengan bencana gempa.
“Ini cobaan yang berat bagi bangsa ini, setelah Lombok kini Sulteng. Kami berdoa dan berharap masyarakat yang tertimpa musibah diberi kekuatan,” ujar Hery saat konferensi pers didampingi oleh KH.Nurul Yaqin (Syuriah PBNU), KH.Ahyat El Fidai (WaSekjend PB -MDHW), dan Abdul Razak Zakaria (Dewan Pembina PB- MDHW ) di Jakarta, Senin, (01/1/2018).
“PB MDHW akan mengajak para Kyai Nahdlatul Ulama (NU) untuk memanjatkan doa khusus buat para korban bencana. Doa bersama akan dilakukan dalam dzikir dan halaqoh kebangsaan Syuriah NU dan Kyai Kampung (lembur) se-Jawa Barat diadakan di Pesantren Al Muhajirin Purwakarta Rabu (03/10/2018),” imbuh Hery.
“Sebelum bencana di Sulteng terjadi, kami memang sudah mengagendakan dzikir dan halaqoh kebangsaan yang diikuti sekitar 1.500 kyai di Purwakarta, berasal dari 11 kabupaten. Namun sebelum dilaksanakan, kami semua mendapat kabar duka dari Sulteng,” ungkap Hery.
Karenanya agenda dzikir dan halaqoh nanti akan dijadikan para kyai momentum memanjatkan doa buat bangsa khususnya para korban bencana Sulteng.