Esensinews.com – Evakuasi korban tertimbun gempa di Hotel Roa-Roa Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) terus dilakukan Tim SAR Gabungan yang dikoordinir Basarnas. Diperkiran terdapat 50 orang di bawah reruntuhan bangunan.
“Alat berat diperlukan untuk evakuasi,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitter-nya dikutip sindonews.com.
Sutopo mengungkapkan, masih banyak masyarakat yang berada di pantai sebelum tsunami menerjang Pantai Kota Palu (28/9/2018).
Tidak ada sirine berbunyi. Masyarakat banyak yang tidak tahu ancamannya sehingga masih melakukan aktivitas di pantai. Akhirnya banyak korban akibat tsunami
Korban gempa dan tsunami di Kota Palu terus bertambah. Di RS Bhayangkara Palu saat ini berjumlah 261 orang, dan masih terus bertambah. Kemarin, sudah diidentifikasi 87 jenazah oleh Tim DVI Polri. Proses identifikasi terus dilaksanakan.
Kata Sutopo, sudah 170 gempa susulan terjadi pascagempa Donggala M 7,4 per 30 Sepetember 2018 pukul 00:00 WIB. Kondisi Kota Palu dan Donggala gelap gulita. Listrik masih padam dan BBM makin langka. Masyarakat banyak yang berada di luar rumah. Masih banyak bantuan yang diperlukan untuk korban gempa.
Editor : Divon