Esensinews.com – Dua Kecamatan di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, masih terisolasi akibat gempa bumi dan tsunami di wilayah tersebut. Dua kecamatan yang masih terisolasi itu, yaitu Kecamatan Srenja dan Balesang.
“Dari Palu ke Kecamatan Srenja dan Baleng itu 4 jam, tapi jalurnya masih tertutup,” kata Kapolres Tolitoli Ajun Komisaris Besar Polisi M Iqbal, sebagaimana dikutip Tribaratanews Polda Sulteng, Minggu (30/9/2018).
Polres Tolitoli ikut membantu membuka akses yang terisolasi agar bantuan segera tiba. Hingga pagi tadi, petugas belum mendapatkan informasi kondisi terkini dari dua kecamatan di Donggala itu.
“Jarak dari Tolitoli ke pusat gempa di Srenja 7 jam, Insya Allah bisa kami tembus,” katanya.
Pihak kepolisian mengirimkan personel untuk membuka wilayah terisolasi itu.
Personel kepolisian Tolitoli berangkat ke Donggala minggu pagi tadi pukul 08.00 WIB, bersama tim gabungan. Total personel yang dikirim, terdiri dari unsur TNI, Polri, Pemda, tim medis, dan relawan, sebanyak 250 orang. Tim dipimpin oleh kapolres dan bupati Tolitoli.
“Personel gabungan juga membawa beras 25 ton yang diangkut 4 truk, sembako, pakaian layak pakai dan obat-obatan selain peralatan lapangan seperti tenda medis, tenda lapangan, gergaji senso, cangkul dan lainnya,” katanya.
Tim gabungan dari Donggala akan membantu proses evakuas pasca-bencana, khususnya dari wilayah terdampak, terutama di Srenja dan Balesang ke arah Palu.
“Semoga kami bisa segera tembus dan membawa bantuan ini ke masyarakat terdampak,” pungkasnya.
Editor : Hipatios