Esensinews com – Sekitar 100 mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mahendradatta melakukan aksi simpatik “2019 Tetap Jokowi” bertempat di Bunderan Catur Muka Jalan Gajah Mada Denpasar.
Aksi simpatik ini menurut AA. Satya Laksmana bahwa aksi ini dilandasi kemurnian dan kejernihan pikiran mahasiswa untuk melihat “kerja nyata” Presiden Joko Widodo dalam memimpin bangsa Indonesia selama hampir 5 tahun belakangan ini.
“Kami melakukan aksi simpatik ini bukan merupakan aksi tandingan dari demo yang dilakukan di kota-kota lainnya di Indonesia, namun kami melihat bahwa Presiden Jokowi telah berbuat lebih baik untuk kemajuan bangsa dan tanah air kita. Karena itu kami menolak dengan keras hastag#2019gantipresiden dan tetap mendukung #Jokowi2periode demi melanjutkan pembangunan,”ujarnya.
Ia pun melihat bahwa Jokowi adalah seorang Presiden yang sangat merakyat sehingga sangat disayangkan kalau ada upaya kelompok-kelompok masyarakat yang menginginkan “2019gantipresiden” hanya karena tidak suka pada kepemimpinan Jokowi.
“Bukti bahwa Jokowi sangat merakyat adalah ketika penutupan Asian Games beliau tidak hadir di Gelora Bung Karno melainkan berada bersama para korban gempabumi di pulau Lombok NTB. Karena itu, sebagai kampus marhaenisme yang menjunjung tinggi ajaran Soekarno, kami dari Universitas Mahendradatta sangat mendukung kepemimpinan merakyat Presiden Jokowi,”tegasnya.
Tak hanya itu, AA.Satya Laksmana melihat kerja nyata Jokowi sudah nampak dalam bidang penegakan hukum dengan menyeret para pelaku korupsi ke pengadilan. Kemudian dalam bidang infrastruktur dan pembangunan di bidang-bidang lain yang sudah terbukti sudah dinikmati masyarakat luas.
Aksi BEM Unmar hari ini, Selasa (18/9/2018) dimulai pada pukul 13.30 Wita di tengah teriknya mentari siang di pusat Kota Denpasar. Mereka membawa bendera merah piutih dan foto Presiden Jokowi. Menurut Agung Laksmana, aksi ini bukan aksi anarkis tetapi aksi simpatik. Kata dia, agar lebih terasa “gaungnya” nantinya aksi serupa bukan tidak mungkin akan mengajak keikutsertaan BEM Mahasiswa dari berbagai kampus lain yang ada di Bali.
“Namun hingga saat ini kami masih melakukan komunikasi secara intens dengan temen-temen BEM lainnya,”pungkas Agung Laksmana.
Penulis : Donny Parera
