Esensinews.com – Sejumlah kalangan menilai bahwa politik dua kaki Partai Demokrat kurang elegan dan etis. Namun ada pula yang yang mendukung langkah itu.
Berbeda dengan koalisi Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mereka pun memilih diam dan tidak ingin memberikan penilaian terhadap Partai Demokrat yang dinilai bermain politik dua kaki pada Pemiu 2019.
“Kami tidak mempunyai kewenangan untuk mencampuri urusan dalam negeri dari masing-masing partai. Silakan rakyat nanti untuk menilai,” kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Sejauh iji menurut dia, Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tetap solid. Kemudian, diterimanya Prabowo-Sandi oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin malam dianggapnya sebagai bukti Partai Demokrat tetap mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden itu.
“Urusan mereka (Demokrat-red) dengan masalah Pileg ya urusan partai masing-masing, karena pada hakekatnya kami pun di PKS akan menyuarakan ya kami di Pilpres dukung tim Prabowo-Sandi, tapi di Pileg kami punya calonnya sendiri lho,” jelasnya.
Tak hanya itu, Nur Wahid pun mengingatkan perolehan suara PKS pada Pileg tahun 2004 hingga 2014 terus meningkat walaupun saat itu partainya mendukung calon presiden yang bukan dari kadernya.