Esensinews.com – Ada beberapa penyebab sehingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS agak lambat. Faktor utamanya lebih disebabkan oleh pembangunan industri nasional yang lambat.
Pendiri Bisnis Indonesia (PDBI) Christianto Wibisono mengatakan, bahwa Indonesia terbilang lambat dalam membangun industri nasional. Sehingga kata dia, nilai ekspor masih belum signifikan mendongkrak nilai tukar rupiah.
“Penyebab kita kurang ekspor. Kita telat membangun industri nasional,” jelas dia di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Lebih lanjut dia menuturkan agar pemerintah segera membenahi industrialisasi tanah air. Dia berharap pembangunan itu dilakukan dengan pendekatan sistematis baik, industri hulu maupn hilir.
“Karena ekspor harus digenjot di segala bidang,” urai dia.
Dia berharap agar Menteri Perdagangan Airlangga Hartarto bisa segera menyelesaikan dapat menyelesaikan polemik tersebut. Terlebih Airlangga telah mendengungkan era industri 4.0 atau era kecerdasan buatan.
“Beliau mau masuk industri 4.0 sebagai upaya untuk cepat memperbaiki industri yang ketinggalan yang lain,” ucapnya.
Editor : Alan